JAKARTA, Stabilitas.id – Inovasi tak henti ditorehkan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap. Terobosan terbaru mereka adalah program pemberdayaan masyarakat berupa Wayang Jazz Baruwani, yang telah menjadi ikon seni ‘kreasi baru’ di Kabupaten Cilacap. (05/01/24)
Wayang Jazz Baruwani, yang diprakarsai oleh seniman kenamaan asal Cilacap, Daryono Yunani, memiliki keunikannya dalam menggunakan sampah sebagai media pembuatannya. Dalam pertunjukannya, Wayang Jazz Baruwani memadukan seni wayang dengan musik pengiring bergenre jazz dan musik etnik, menciptakan pengalaman seni yang tak terlupakan dalam durasi singkat, 30-90 menit.
Program Baruwani sendiri, sebuah program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat, telah berhasil mengajak masyarakat Cilacap untuk memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomi. Wayang Jazz Baruwani menjadi salah satu dari 26 komunitas yang terlibat dalam program inovatif ini.
Menurut Daryono Yunani, pendiri Wayang Jazz Baruwani, gagasan pembentukan kelompok seni ini muncul dari diskusi Kelompok Sanggar Bambu yang dia pimpin, bekerja sama dengan SBI Pabrik Cilacap. Dengan memanfaatkan bahan seperti kardus dan kantong semen bekas, serta dukungan dari SBI berupa renovasi sanggar dan peralatan seni, Wayang Jazz Baruwani resmi terbentuk pada tahun 2022 dan berhasil tampil perdana pada Festival Runtah Baruwani Agustus 2022.
Daryono Yunani menekankan bahwa Wayang Jazz Baruwani bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan moral tentang kemajemukan hidup bermasyarakat, perlindungan ekosistem laut, dan pentingnya pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis.
“Saat ini, rata-rata kami mendapat 4-5 undangan pentas setiap bulan. Kami bersyukur bahwa Wayang Jazz Baruwani, yang baru berusia 1 tahun, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Terima kasih SBI dan SIG yang telah memberikan dukungan dan bantuan. Kami merasa bersyukur ada BUMN yang peduli dan mau ikut melestarikan seni budaya lokal sebagai media edukasi dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Daryono Yunani.
Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh SBI dan Baruwani merupakan bagian dari Road Map Keberlanjutan 2030. Program ini fokus pada tiga pilar utama, yaitu mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan menciptakan nilai bersama bagi karyawan dan masyarakat.
“Baruwani merupakan solusi atas krisis lingkungan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah. Berkat inovasi sosial ini, SBI Pabrik Cilacap berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau tahun 2023 dari KLHK,” tambah Vita Mahreyni.
Selain pertunjukan seni, Baruwani juga memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di berbagai lokasi, seperti Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Program pendampingan ini melibatkan pelatihan dan bantuan fasilitas pilah dan olah sampah, termasuk rumah pilah, timbangan, mesin jahit, mesin extruder, mesin pencacah, dan gerobak sampah.
Produk hasil olahan sampah oleh komunitas Baruwani sangat beragam, meliputi paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint, dan mebel runtik dari olahan sampah plastik. Selama periode Januari-September 2023, Baruwani berhasil mengolah 700 ton sampah organik menjadi kompos, dengan kontribusi penurunan gas metana sebesar 15 ton CH4.
“Ini adalah langkah konkret dalam menanggulangi masalah sampah dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Baruwani tidak hanya menciptakan karya seni yang memukau, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Vita Mahreyni.
Penulis: Syahrani