JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah mengapresiasi terselenggaranya kembali Komodo Travel Mart yang diyakini akan mendorong pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Labuan Bajo pada khususnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo, saat hadir dalam acara Komodo Travel Mart di Labuan Bajo, pada Jumat (7/6/24).
“Saya lihat dengan adanya Komodo Travel Mart ini dapat mempertemukan 121 Buyers dan 63 Sellers pelaku usaha di seluruh Nusa Tenggara Timur dengan target (transaksi) Rp30 miliar,” ungkap Wamenprekraf Angela.
Labuan Bajo merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Ini adalah bukti konkret Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf untuk mendukung upaya mengembangkan pariwisata di NTT,” ungkap Angela.
Wamenparekraf pun berharap Komodo Travel Mart juga dapat mendorong peningkatan investasi sektor parekraf di Labuan Bajo.
Pemerintah telah menetapkan satu kawasan ekonomi khusus (KEK) di Labuan Bajo yaitu Natas Parapuar yang dikelola oleh Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). KEK ini akan memberikan kemudahan bagi para investor dengan pendekatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Saya harap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita mengupayakan dan mengembangkan sustainable tourism agar bisa menjaga dan memberikan dampak positif” tutup Angela.***