JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Keuangan menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat anggaran negara melalui tiga strategi utama untuk menjaga APBN sebagai instrumen yang sangat menentukan arah kemajuan bangsa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono, dalam peluncuran World Bank Indonesia Economic Prospect edisi Desember 2024, yang berlangsung di Jakarta, pada Senin (16/12/24).
“Pertama, pemerintah akan fokus pada optimalisasi penerimaan negara sembari menjaga keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan,” ujar Wamenkeu Thomas.
BERITA TERKAIT
Ia menjelaskan, belanja negara diarahkan pada sektor-sektor yang berdampak tinggi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap memprioritaskan efektivitas dan efisiensi.
Dalam strategi ketiga, pemerintah juga akan menerapkan pembiayaan inovatif yang mengedepankan manajemen risiko fiskal yang prudent untuk menjamin bahwa mekanisme pembiayaan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan sekaligus menjaga stabilitas fiskal.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan tiga pilar transformasi untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045. Pertama yaitu meliputi ketahanan pangan, energi, dan air. Kedua, penguatan sumber daya manusia, dan yang ketiga adalah penguatan institusional termasuk digitalisasi.
“Mencapai keseimbangan yang tepat pada ketiga pilar ini sangat penting untuk mengatasi guncangan jangka pendek dan membangun fundamental ekonomi yang kokoh. Dalam hal ini, kebijakan fiskal telah memainkan peran penting sebagai peredam guncangan sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kokoh,” lanjutnya.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia bertekad untuk mencapai visi menjadi ekonomi maju pada tahun 2045 di tengah berbagai tantangan seperti proteksionisme dan ketegangan geopolitik.
Dalam penutupnya, Wamenkeu Thomas menyampaikan apresiasi kepada World Bank atas kerja sama dan dedikasi dalam mewujudkan cita-cita ekonomi Indonesia.
“Bersama-sama, melalui kolaborasi dan inovasi, kita dapat membuka potensi yang besar dan memastikan pertumbuhan dan keberhasilan Indonesia di dunia yang terus berkembang pesat,” tutupnya.***