JAKARTA, Stabilitas.id – Wamenkeu mengingatkan mahasiswa beasiswa untuk mempelajari apa yang telah dilakukan selama pandemi covid-19, karena momentum tersebut dapat dijadikan pelajaran dalam melakukan reformasi struktural.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat melakukan dialog dengan para mahasiswa penerima beasiswa dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang, pada Sabtu (03/12/22).
“Generasi Anda akan mengurus Indonesia puluhan tahun ke depan. Jangan cepat lupa, pelajari apa yang terjadi, pelajari apa yang dilakukan, dievaluasi. Jangan khawatir untuk berpikir kritis dalam koridor yang tepat,” ungkap Wamenkeu.
BERITA TERKAIT
Wamenkeu menjelaskan, dana beasiswa LPDP berasal dari APBN yang disisihkan sedikit demi sedikit setiap tahunnya, kemudian diletakkan dalam suatu trust fund sebagai dana abadi pendidikan.
“Dana abadi hingga akhir tahun ini sebesar Rp120 triliun. Hasil pengelolaan dananya dipakai untuk membiayai sekolah, Rp120 triliunnya tidak boleh dipakai,” jelas Wamenkeu.
Wamenkeu berharap para penerima beasiswa tersebut dapat mengambil pelajaran dari pandemi dengan memperbaiki dan mengevaluasi peristiwa tersebut, kemudian berikan ide-ide baru.
Mahasiswa diharapkan mampu berpikir kritis dalam koridor yang baik, menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan mahasiswa lainnya, dan mengambil inspirasi dari negara-negara lain.
“Embrace the diversity, go get your degree, kita bangun Indonesia bersama-sama,” tutup Wamenkeu.***