JAKARTA, Stabilitas.id – Vietnam mengalami badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menyebabkan ratusan ribu pekerja pabrik harus diberhentikan dan ratusan ribu lainnya mendapatkan pemotongan jam kerja.
Dilansir dari France24, hal ini disebabkan oleh kenaikan harga komoditas yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat, menyebabkan impor barang-barang kebutuhan dari Vietnam berkurang.
Tingginya inflasi dan krisis energi, serta dampak dari perang di Ukraina, memperburuk kondisi di Vietnam yang Sebagian besar pendapatannya berasal dari impor.
Dampak terbesar dialami oleh buruh Wanita yang bekerja di sektor garmen (pakaian dan sepatu) dan furniture. Atas arahan dari Vietnam General Confederation of Labour, Sebanyak 470 ribu pekerja mengalami pengurangan jam kerja dalam empat bulan terakhir dalam tahun ini.
Selain sektor garmen dan furniture, Samsung Elektronik juga mengurangi produksi ponsel pintarnya di pabrik Vietnam, yang menyebabkan negara tersebut mengalami situasi krisis yang lebih buruk daripada Covid-19 kemarin.***