JAKARTA, Stabilitas.id – Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia, membukukan laba sebelum pajak yang tumbuh pesat sebesar 52,8% menjadi Rp450 miliar pada Desember 2021 dari Rp295 miliar pada tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria di Paparan Publik Maybank Indonesia, di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Senayan, Jakarta, pada Jumat (25/3/22).
Menurutnya, tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Maybank Indonesia, terutama akibat gelombang kedua pandemi Covid-19. Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian, Perseroan tetap menjalankan bisnis dengan berpedoman pada prinsip prudent banking untuk menjaga fundamental bank.
“Di saat yang sama, kami akan terus mengoptimalkan akuisisi di seluruh lini bisnis, melalui peningkatan produktivitas serta kolaborasi di berbagai layanan perbankan yang mampu memberi nilai tambah bagi nasabah, selaras dengan misi kami, Humanising Financial Services,” katanya.
Disampaikan dalam Paparan Publik Maybank Indonesia, Total simpanan nasabah naik 13,1% menjadi Rp31,04 triliun dari Rp27,44 triliun pada tahun sebelumnya, di mana hal ini didukung oleh pertumbuhan CASA sebesar 69,9% menjadi Rp11,70 triliun pada Desember 2021 dari Rp6,89 triliun pada tahun sebelumnya.
Demikian juga total aset UUS naik 11,2% menjadi Rp39,22 triliun pada Desember 2021 dari Rp35,26 triliun pada December 2020. Financing-to-Deposit Ratio (FDR) UUS Maybank Indonesia tercatat sebesar 82,44%, sementara Non-Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 3,73% (gross) pada Desember 2021.**