BERITA TERKAIT
apat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, Selasa (7/11). “Restu diberikan (pemegang saham) untuk penerbitan sebanyak-banyaknya 40 miliar lembar saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Selain itu untuk ‘pemanis’nya, kami juga akan merilis 3,4 miliar lembar saham baru,” ujar Nantinya dana hasil penerbitan right issue menurut Soebianto sekitar Rp2,5 triliun bakal digunakan untuk mengakuisisi PT Gunung Bara Utama (GBU) dan penyetoran modal ke induk usahanya, yaitu PT Semeru Infra Energy dan PT Black Diamond Energi. Sedangkan Rp3,2 triliun lagi rencananya akan digunakan untuk mengambil alih saham PT SMR Utama Tbk (SMRU). “Sementara sisanya lagi akan kami gunakan untuk keperluan modal kerja,” tutur Ismail. Peruntukan dana untuk modal kerja itu, lanjut Ismail, akan juga ditambah dari bonus waran yang diberikan pada para pemegang saham atas pelaksanaan HMETD. Penambahan modal memang dibutuhkan perusahaan demi memperlancar rencana mengubah fokus utama bisnis dari semula sektor pelayaran menjadi pertambangan batubara serta jasa pertambangan. “Nantinya kami ingin lini bisnis pertambangan ini akan mengambil porsi sampai 80 persen terhadap total bisnis kami. Baru sisanya dari bisnis pelayaran,” tegas Ismail.