JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha bisnis kecil dan menengah untuk memperluas penetrasi pasar global. Salah satu caranya melalui Korea Import Fair (KIF) 2023 yang akan menghubungkan UMKM dan korporasi dalam negeri dengan importir atau pembeli di Korea Selatan.
KIF 2023 diselenggarakan oleh The Korea Importers Association (Koima) di CoeX Convention & Exibition Center (CoEx), Gangnam-Gu, Seoul, pada tanggal 29 Juni-1 Juli 2023.
Acara tersebut dapat terselenggara berkat kerja sama yang terjalin antara Atase Perdagangan Seoul (Atdag-Seoul) dan Indonesia Trade Promotion Center – Busan (ITPC), BNI Kantor Cabang Luar Negeri Seoul, serta BNI Xpora.
BERITA TERKAIT
Direktur Ritel BNI Putrama Wahju Setiawan mengatakan dengan mengikuti acara ini, UMKM dan korporasi yang terhubung dengan BNI Xpora akan bertemu buyer Korea Selatan. Pertemuan tersebut berpeluang menciptakan business matching, yang akhirnya tercipta kerja sama saling menguntungkan antara penjual dan pembeli dari pasar global.
“Dengan mengikuti pameran ini BNI Xpora dan UMKM binaan BNI akan makin dikenal luas. Langkah ini tentunya juga merupakan upaya BNI dalam mendukung potensi untuk meningkatkan devisa bagi Tanah Air melalui KIF 2023,” kata Putrama.
KIF 2023 merupakan satu-satunya event di Korea Selatan yang mengkhususkan pada segmen Business to Business (B2B). Pameran ini diisi oleh sekitar 1.200 usaha kecil, menengah dan besar dari seluruh dunia. Pada KIF 2023, Koima berharap dapat menarik sebanyak 80.000 pelaku usaha.
BNI sendiri telah mengikuti acara ini selama 2 tahun berturut-turut dan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Koima. Selama mengikuti acara tersebut sejumlah UMKM binaan BNI dan korporasi telah menjalin kesepakatan dengan importir Korea Selatan.
Putrama mengatakan pada tahun ini BNI rencananya akan memberangkatkan UMKM yang pernah melakukan atau siap untuk ekspor dari beberapa kota di Indonesia.
Putrama bangga dapat memfasilitasi pertemuan antara importir dari anggota KOIMA dengan eksportir binaan BNI Xpora.
Perseroan berkomitmen untuk semakin proaktif memfasilitasi transaksi trade dan fasilitas pembiayaan kepada para UMKM ekspor kebanggaan Indonesia, melalui jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI di Seoul, Tokyo, Hongkong, Singapore, London, New York dan representative office di Amsterdam.
“Harapannya semakin banyak pelaku usaha bisnis kecil dan menengah BNI dapat berkolaborasi dan berhubungan dengan asosiasi importir internasional, sehingga dapat mendorong ekspor nasional,” ucapnya.
Putrama juga menambahkan bahwa melalui jaringan KCLN BNI, Xpora juga dapat memfasilitasi kebutuhan pembiayaan para pelaku usaha diaspora. Sehingga bukan hanya para pelaku UMKM di dalam negeri yang akan terbantu usahanya, namun juga para pelaku usaha dari kalangan Diaspora, khususnya di negara-negara dimana BNI memiliki kantor cabangnya.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Putrama, General Manager Divisi SME Banking BNI, Muhammad Safri Hidayat, mengatakan BNI juga siap mendukung pembiayaan para UMKM berorientasi ekspor dengan bunga yang menarik apabila para UMKM memerlukan pembiayaan untuk memperbesar kapasitas produksi.***