Beijing – Tiga bank milik negara menandatangani kesepakatan pinjaman senilai total USD 3 miliar dengan China Development Bank (CDB). Pinjaman tesebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air.
Dari total pinjaman tersebut, masing-masing bank yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI, menerima pinjaman sebesar USD 1 miliar dengan tenor 10 tahun. Nantinya, 30% dari dana pinjaman tersebut akan diterima dalam mata uang Renminbi (RMB). Tujuan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur serta perdagangan, khususnya antar kedua negara.
Jangka waktu pinjaman selama 10 tahun sesuai dengan pembiayaan infrastruktur yang membutuhkan dana-dana jangka panjang. Selain itu, pinjaman ini juga akan meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan China.
Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam dan Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni serta President of China Development Bank Zheng Zhijie yang disaksikan Menteri BUMN Rini Sumarno dan Minister/Chairman of National Development and Reform Comittee Xu Shaoshi di Beijing, China, Rabu (16/9) malam.
Pada kesempatan tersebut, Budi G. Sadikin, Asmawi Syam dan Ahmad Baiquni menyampaikan bahwa, pinjaman ini awal dari komitmen pinjaman CDB sebesar USD 30 miliar dan selaras dengan program pemerintah yang akan menggenjot sektor infrastruktur sehingga diharapkan, langkah ini dapat lebih memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik di masa datang.