JAKARTA, Stabilitas — PT Star Mercato Capitale, fintech agen penjual reksa dana dengan nama platform Tanamduit, menargetkan dana kelolaan Rp1 triliun hingga akhir 2019, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan capaian tahun lalu.
Direktur Tanamduit Muhammad Hanif mengatakan, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) hampir Rp150 miliar dari 90.000 nasabah pada pertengahan Juni 2019. Capaian tersebut tumbuh cukup pesat dibandingkan akhir tahun lalu yang masih Rp90 miliar, atau meningkat sekitar 66,67 persen. Adapun penjualan surat berharga negara (SBN) ritel mencapai Rp110 miliar.
“Kami setiap bulan melakukan KYC [know your customer] yang buka rekening mungkin ada 10.000 tapi ritel sekali. Tahun ini target kami besar sekali, kami cukup ambisius,” ujarnya.
Tanamduit merupakan perusahaan fintech agen penjual efek reksa dana (APERD). Saat ini mayoritas nasabah Tanamduit berasal dari kalangan millenial berumur 25–35 tahun.
Tanamduit juga tengah menjajaki kerja sama dengan P2P lending yang menyediakan pembiayaan produktif seperti Akseleran. Dia mengatakan kerja sama dengan platform lain menjadi hal yang penting karena nasabah lebih banyak terjaring dari mitra distribusinya.
“Kami akan selalu kembangkan kemitraan, tapi dari platform kami sendiri juga akan kami kembangkan. Nah, caranya dengan tidak hanya menjual produk reksa dana dan SBN, tetapi juga menambah yang lain seperti asuransi, emas, obligasi, dan agregator P2P lending suatu hari,” tuturnya.
Hanif mengatakan produk ini dipilih karena dinilai memiliki potensi yang sangat besar dan sudah mulai banyak pemain lain yang mulai mengembangkan produk ini.