JAKARTA, Stabilitas.id – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022 kembali mencatat surplus, yakni 5,76 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 4,22 miliar dolar AS.
Bank Indonesia memandang bahwa surplus neraca perdagangan tersebut telah berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Surplus neraca perdagangan Agustus 2022 bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas di tengah penurunan defisit neraca perdagangan migas. Pada Agustus 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 7,74 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 7,31 miliar dolar AS.
BERITA TERKAIT
Perkembangan tersebut ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas sebesar 26,19 miliar dolar AS pada Agustus 2022, lebih tinggi dibandingkan dengan 24,20 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
Meningkatnya kinerja ekspor nonmigas terutama bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti CPO yang didukung oleh penguatan kebijakan Pemerintah termasuk perpanjangan pembebasan pungutan ekspor CPO dan harga komoditas global yang masih tinggi.
Ekspor produk manufaktur, termasuk besi dan baja serta mesin dan perlengkapan elektrik juga tercatat meningkat. Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India menunjukkan peningkatan.
Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun dari 3,09 miliar dolar AS pada Juli 2022 menjadi 1,98 miliar dolar AS pada Agustus 2022, seiring dengan kenaikan ekspor migas dan penurunan impor migas.***