Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menetapkan dividen sebesar Rp2,18 triliun atau 45% dari laba bersih perseroan Tahun Buku 2012 Rp4,85 triliun.
"Dividen per saham yang dibagikan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp331 per lembar saham atau naik 11%," ujar Dwi Soetjipto, Direktur Utama Semen Indonesia dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Semen Indonesia di Jakarta, Selasa (30/4).
BERITA TERKAIT
Menurut dia, RUPST Semen Indonesia juga menyetujui penggunaan dana sebesar Rp2,67 triliun untuk cadangan pengembangan usaha.
Ia menuturkan Semen Indonesia membukukan penjualan 5,98 juta ton pada periode Januari-Maret 2013 atau naik 20,5% bila dibandingkan tahun sebelumnya 4,96 juta ton. Sedangkan, pendapatan Rp5,58 triliun atau tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,28 triliun.
Dwi mengungkapkan laba usaha perseroan sebesar Rp1,61 triliun pada kuartal I 2013 atau meningkat 28% jika dibandingkan periode yang sama Rp1,25 triliun.
Untuk laba bersih, katanya, Semen Indonesia membukukan Rp1,24 triliun pada akhir Maret 2013 atau naik 22,3% dibanding periode yang sama Rp1,01 triliun.
Ia menuturkan Semen Indonesia membukukan volume penjualan 22,55 juta ton pada 2012 atau meningkat 14,7% jika dibandingkan tahun sebelumnya 19,72 juta ton. Sedangkan, pendapatan Rp19,6 triliun atau naik 19,7% jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp16,38 triliun. "Peningkatan tersebut terkaitnya beroperasinya pabrik Tuban IV pada Agustus 2012 lalu," ungkapnya.
Di sisi lain, akuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) di Vietnam dengan kepemilikan saham sebesar 70% pada Desember 2012 lalu. Selain itu, beroperasinya pabrik Tonasa V pada Februari 2013 lalu.