JAKARTA, Stabilitas.id – Semen Indonesia (SIG) melaksanakan penanaman lebih dari 143 ribu pohon kaliandra merah di area reklamasi Pabrik Tuban, Jawa Timur, dan beberapa lokasi di Sumatera Barat, sebagai substitusi batu bara pada proses produksi semen di Pabrik Tuban dan Pabrik Indarung.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai energi baru terbarukan (EBT).
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG menargetkan untuk penurunan emisi karbon sebesar 515 Kg CO2/ton cement equivalent pada tahun 2030.
BERITA TERKAIT
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan kaliandra merah yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai energi alternatif ramah lingkungan berbasis biomassa, yang bersifat carbon neutral.
“Tanaman asal Guatemala ini merupakan bahan baku terbaik wood pellet karena kayu kaliandra merah dapat menghasilkan kalori sebesar 4.700 kkl. Selain itu, kaliandra merah juga bagus untuk kesuburan tanah dan dapat berfungsi sebagai penahan erosi,” ungkap Vita.
Penanaman Pohon Kaliandra Merah di Tuban, Jawa Timur
Sejak Februari sampai April 2023, sebanyak 10.000 bibit kaliandra merah telah ditanam pada area reklamasi pabrik Tuban, Jawa Timur di lahan seluas 15,7 hektare.
Penanaman kaliandra merah tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh SIG dalam upaya pemulihan dan penghijauan lahan pascatambang, sekaligus sebagai langkah untuk menyiapkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan.
Penanaman Pohon Kaliandra Merah di Sumatra Barat
Program penanaman kaliandra merah di Sumatra Barat dilakukan oleh anak usaha SIG, yaitu PT Semen Padang, selain di lahan reklamasi batu gamping, PT Semen Padang juga berkolaborasi dengan sejumlah stakeholders, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga kelompok tani dan pelaku UMKM.
Selama periode Juli 2022 hingga April 2023, pohon Kaliandra yang ditanam mencapai 133.111 pohon dengan luasan lahan mencapai 13 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota, terutama di sekitar kawasan Perhutanan Sosial dan diperkirakan akan mulai panen di kuartal III tahun 2023.***