JAKARTA, Stabilitas.id – PT Pendawa Lestari Perkasa yang merupakan anak usaha Semen Indonesia (SIG) melakukan uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering dengan metode rapid setting yang memiliki kecepatan pengeringan hanya 12 jam dan dapat dilalui kendaraan seperti semula.
Rekonstruksi ini dilakukan oleh PLP pada 15-16 Desember 2022 di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah pada lajur arah semarang dan lajur arah purwodadi.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perbaikan jalan dengan metode rapid setting ini berhasil memberikan hasil maksimal dengan proses pengerjaan lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan khususnya perkotaan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi.
SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam, dan 12 jam. Selain itu, beton ini juga sudah di aplikasikan di jalan tol Indonesia dalam rentang 2009 hingga saat ini.
Vita menjelaskan, pada 2019, PLP bekerja sama dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan jalur Bus TransJakarta menggunakan SpeedCrete dengan kecepatan kering 8 jam.
“Pengerjaan dilakukan pada malam hari, agar saat pagi hari sudah dapat dilalui kembali, sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan mengganggu aktivitas masyarakat,” ungkap Vita.
Kepala Seleksi Pengawasan Teknis, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Jawa Tengah, Prawindari Kusumastuti memberikan apresiasi kepada SIG yang berinovasi menciptakan solusi beton cepat kering untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang cepat dan berkualitas.
“Semoga ke depan, SpeedCrete dapat diaplikasikan oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Jawa Tengah,” ungkapnya.***