JAKARTA, Stabilitas.id – Perusahaan asuransi, Sequis, mengajak masyarakat untuk memfokuskan diri menjalankan ibadah dan kegiatan agama lainnya di bulan Ramadhan, tanpa mengkhawatirkan urusan finansial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, Fandi Murdani, yang dilanjutkan dengan mengajak masyarakat untuk membenahi perencanaan keuangan dalam menyambut bulan Ramadhan.
Untuk itu, Fandi menyarankan, yang pertama adalah membuat daftar kebutuhan dan pengeluaran secara detail saat Ramadhan. Catatan tersebut seperti, kebutuhan sahur, buka puasa, ngabuburit, buka puasa bersama, pengajian, sedekah, hingga persiapan lebaran.
BERITA TERKAIT
“Membuat daftar kebutuhan dan perkiraan pengeluaran akan membantu kita lebih mudah mengelola keuangan, yakni kita dapat memperkirakan berapa dana yang harus disisihkan dari pendapatan yang diterima setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan. Langkah ini juga dapat membantu kita tahu batas pengeluaran yang boleh dilakukan,” ungkap Fandi.
Selanjutnya, membuat anggaran pengeluaran saat hari raya, seperti rencana mudik, kue lebaran, busana lebaran, uang lebaran, dan kebutuhan lainnya.
Setelah membuat daftar kebutuhan untuk lebaran, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran keuangan yang berisi pendapatan, daftar kebutuhan sehari-hari, dana darurat hingga rencana masa depan, yakni tabungan, asuransi, dan investasi.
Biaya hidup sehari hari dapat Anda alokasikan dari pendapatan bulanan sedangkan dana cadangan dan rencana masa depan dapat Anda alokasikan tidak hanya dari pendapatan bulanan tapi juga dari pendapatan lain jika ada, seperti dari THR, bonus, atau pendapatan lain.
Besaran nominal yang dapat disisihkan untuk darurat dan rencana masa depan akan berbeda pada setiap orang. Namun, umumnya 10-20% dari pendapatan.
“Sangat baik jika keluarga Indonesia membuat perencanaan keuangan dan menjalankannya dengan disiplin karena bermanfaat untuk membantu berhemat, meminimalkan risiko utang, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang,” jelas Fandi.
Terakhir, Fandi ingatkan agar mengevaluasi setiap pos keuangan secara berkala dapat setiap tahun, misalnya dengan bertambahnya pendapatan, naiknya inflasi, atau anggota keluarga bertambah apakah akan ada penambahan pengeluaran atau perlu meningkatkan dana masa depan.***