JAKARTA, Stabilitas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Mandiri menyepakati penunjukkan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan Rionald Silaban sebagai Komisaris perseroan, menggantikan Askolani yang saat ini menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu. Keputusan ini berlaku aktif setelah lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“RUPS-LB memutuskan untuk emberhentikan dengan hormat Askolani sebagai anggota dewan komisaris. Pemberhentian terhitung ditutupnya acara rapat ini dengan ucapan terima kasih,”ujar Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Mandiri di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Dengan demikian, susunan komisaris perseroan menjadi: Hartadi A Sarwono (Komisaris Utama/Komisaris Independen), Imam Apriyanto Putro (Wakil Komisaris Utama/Komisaris), Goei Siauw Hong (Komisaris Independen), Bangun Sarwito Kusmulyono (Komisaris Independen), Makmur Keliat (Komisaris Independen), Rionald Silaban (Komisaris), Ardan Adiperdana (Komisaris) dan R. Widyo Pramono (Komisaris)
Adapun susunan dewan direksi tidak mengalami perubahan, yaitu Kartika Wirjoatmodjo (Direktur Utama), Sulaiman Arif Arianto (Wakil Direktur Utama), Royke Tumilaar (Direktur Corporate Banking), Hery Gunardi (Direktur Bisnis dan Jaringan), Ahmad Siddik Badruddin (Direktur Manajemen Risiko), Rico Usthavia Frans (Direktur Teknologi Informasi dan Operasi), Darmawan Junaidi (Direktur Treasury dan International Banking), Alexandra Askandar (Direktur Hubungan Kelembagaan), Agus Dwi Handaya (Direktur Kepatuhan dan SDM), Panji Irawan (Direktur Keuangan dan Strategi), Donsuwan Simatupang (Direktur Retail Banking) dan Riduan (Direktur Commercial Banking).
“Penyesuaian pengurus ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan serta menjawab berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi Bank Mandiri, kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar dalam press conference usai RUPS LB di Menara Mandiri Jakarta.
Menanggapi alasan mengganti Askorlani dengan Rionald Silaban selaku komisaris Mandiri, Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan bahwa hal ini merupakan kuasa penuh pemegang saham.
“Tapi kami melihat ini sebagai sesuatu yang positif larena latar belakang Pak Rio (sapaan akrab Rionald Silaban) yang memiliki pengalaman dalam mengelola kebijakan moneter internasional. Karena kebijakan moneter interasional juga berdampak pada kebijakan moneter Indonesia,”ujar Agus.
Agus menambahkan, alasan kedua dalah karena Rionald merupakan Kepala Pelatihan Pendidikan di Kementerian Keuangan dan hal ini sejalan dengan misi Bank Mandiri yang menempatkan pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama menghadapi dinamika keuangan di Indonesia.
Sekedar Informasi, Rionald Silaban sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal pada 2006. Pada tahun 2008 ia menjadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jenderal Kemenkeu.
Pada 2012 ia dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi. Ia juga sempat menjadi Direktur Eksekutif World Bank dan menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional pada 2016.