JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama dengan Pemerintah Republik Korea Selatan (Korsel) membangun ekonomi dan bisnis UKM di bidang Teknologi Informasi (Information and Communication Technology/ICT) dalam upaya meningkatkan kapasitas UKM hingga go global.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, dalam acara 2023 Indonesia Korea ICT Business & Contents Partnership yang diselenggarakan oleh Ministry of Science and ICT Republic of Korea di Fairmont Hotel Jakarta, pada Selasa (6/6/23).
“Kami sudah ada kerja sama dengan Korea Selatan terutama di bidang teknologi yaitu pengembangan startup. Di mana Indonesia menjadi negara ke-5 yang memiliki jumlah startup terbanyak mencapai 2.600. Ini adalah potensi yang akan dikerjasamakan dengan Korsel untuk membawa startup juga UKM Indonesia go global,” ungkap Teten.
BERITA TERKAIT
Dalam kesempatan tersebut, MenKopUKM memberikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Korea, khususnya Kementerian Ilmu Pengetahuan, Informasi, Komunikasi, dan Teknologi dalam menjajaki peluang dan kerja sama di bidang digitalisasi UKM.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan bilateral, telah ditandatangani Nota Kesepahaman Bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian UKM dan Start-Up Republik Korea pada 13 November 2022 lalu, di Bali.
Melalui Nota Kesepahaman ini, Menteri Teten menyampaikan bahwa Indonesia dan Korea telah mengimplementasikan beberapa program atau kegiatan. Antara lain Green Business Center, Knowledge Sharing Program (KSP), Official Development Assistance (ODA) Project, Korea-ASEAN Business Model Competition, dan Ecothon Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, The 2nd Vice Minister, Ministry of Science and ICT Republic of Korea, Park Yun Kyu mengatakan, berbagai pihak sudah bekerja keras untuk mempersiapkan acara kemitraan IT bisnis dan konten hari ini, sehingga diharapkan ada hasil terbaik bagi perusahaan Korsel di bidang ICT dan konten.
“Indonesia sebagai negara mitra utama dan mitra bisnis Korsel, telah kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, dan sebagainya. Tahun in adalah tahun yang sangat bermakna karena hubungan diplomatik Korea antara Indonesia menginjak usia ke 50 tahun,” ungkap Yun Kyu.
Yun Kyu juga melanjutkan, perusahaan-perusahaan di bidang Smart City, perlindungan informasi, dan konten yang berpartisipasi, merupakan pemimpin inovasi digital di Korea berdasarkan teknologi dan layanan terbaik, tujuan menghadiri acara hari ini yaitu demi kemajuan bersama, melalui kerja sama dengan perusahaan Indonesia di bidang digital.
“Saya berharap, kerja sama hari ini akan memberikan peluang kerja sama dan peluang bisnis baru antara kedua negara di bidang ICT dan konten, serta memperkuat kerja sama kedua negara. Kami juga berkomitmen melakukan investasi di bidang ICT di Indonesia,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menambahkan, melalui program factory sharing di KemenKopUKM, pihaknya bersama Pemerintah Korsel siap melakukan research and development (R&D) untuk mengembangkan level baru bagi koperasi di Indonesia.
“Keberadaan riset kedua negara sangat penting. Tidak heran Korsel menjadi salah satu mitra negara yang sangat penting. Untuk itu kami siap menaikkan level UKM dan koperasi Tanah Air,” tutup Tri.
Hadir bersama MenKopUKM, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah. Sementara dari Korsel hadir The 2nd Vice Minister, Ministry of Science and ICT Republic of Korea Park Yun Kyu, dan Duta Besar Lee Jang-geun dari Kantor Perwakilan Korea Selatan untuk ASEAN.***