JAKARTA, Stabilitas.id – Berdasarkan data, Kabupaten Bangli memiliki jumlah rumah sakit paling sedikit dibandingkan kabupaten dan kota lain di Provinsi Bali. Tercatat hanya terdapat 3 rumah sakit meliputi satu rumah sakit jiwa, satu rumah sakit swasta, dan satu lagi rumah sakit pemerintah yaitu RSUD Bangli.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Bangli, I Dewa Gede Oka Darsana, dalam wawancara bersama Media Keuangan (MK+) menuturkan bahwa rumah sakit milik pemerintah ini sebelum tahun 2019 bisa dibilang memprihatinkan dengan keterbatasan sarana dan prasarananya.
“Kebanyakan juga masyarakat di Kabupaten Bangli itu belum mau untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan yang ada. Karena kondisi kita yang masih memang secara sarana dan prasarana itu belum sesuai dengan standar,” ungkapnya.
Perbaikan fasilitas kesehatan dianggap perlu segera dilakukan, sejalan dengan program pembangunan lainnya di wilayah Bangli, namun terhalang pandemi COVID-19.
“Pandemi ini sangat mengguncang perekonomian masyarakat dan juga tentunya menyebabkan dampak juga bagi program-program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli, utamanya di pembangunan bidang kesehatan,” lanjut Oka.
Untuk itu, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebagai special mission vehicle, menjalankan tugas tambahan yang salah satunya menyalurkan pinjaman kepada pemerintah daerah.
“Intinya itu jadi alat fiskal untuk mendorong kebijakan pemerintah. Fiskal kan untuk counter cyclical. Jadi pada saat ekonomi terpuruk, ya justru spending diperkuat. Dan, pinjaman daerah itu bisa jadi instrumen fiskal pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ungkap Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad.
Pada kuartal ketiga 2021, PT SMI mengucurkan pinjaman sebesar 75 miliar rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Bangli untuk pembangunan gedung RSUD Bangli.
Dana tersebut digunakan untuk proyek pembangunan dua gedung utama RSUD yang digunakan untuk berbagai layanan kesehatan, mulai poliklinik, laboratorium, instalasi gawat darurat, instalasi rawat intensif, serta sejumlah layanan lainnya, yang mana selesai di Desember 2022 lalu.
Selain melalui pinjaman daerah, PT SMI juga mengucurkan sejumlah dana kepada RSUD Bangli sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Dana ini digunakan untuk penataan area parkir dan pembangunan kantin.
“Kita memastikan layanan publiknya ada, terbangun, dan insyaallah juga bahkan memberikan impact ya,” tutup Edwin.***