JAKARTA, Stabilitas.id – Sejak awal Kepresidenan G20 Indonesia, situasi ekonomi global semakin menantang akibat dari pandemi Covid-19, sehingga semangat untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat menjadi lebih relevan dari sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada acara Asia House Business Roundtable yang di selenggarakan di Washington D.C Amerika Serikat, pada Selasa (11/10/22).
Pada kesempatan tersebut, Menkeu juga menyampaikan bahwa sangat diperlukan kepemimpinan yang kuat dan tindakan kolektif yang cepat untuk membawa dunia kembali ke pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
BERITA TERKAIT
Semangat bersama bertema “Recover Together, Recover Stronger” pada Kepresidenan G20 Indonesia dipilih karena dunia saat ini sedang membutuhkan upaya bersama dan aksi nyata dengan semangat multilateralisme, kerjasama, dan kolaborasi untuk solusi pemulihan yang aman dan berkelanjutan melalui forum G20.
Oleh karena itu, Indonesia melalui Kementerian Keuangan berkomitmen untuk memberikan dukungan dengan mengoptimalkan berbagai instrumen anggaran dan kebijakan fiskal sebagai shock absorber dari guncangan inflasi global untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas agenda G20 Indonesia.
Semangat kolaborasi di sektor keuangan juga diterapkan melalui kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) di bawah Tim Pengendalian Inflasi, serta dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengembangkan perbankan berkelanjutan di Indonesia.***