Jakarta – Pemerintah dan Badan Pangan Dunia (United Nations World Food Programme/UNWFP) hari ini meluncurkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan untuk 14 provinsi di Indonesia. Peta tersebut mendeteksi wilayah rentan pangan di ke-14 provinsi tersebut sebagai fase petama. Fase berikutnya, peta yang sama akan dibuat untuk 19 provinsi lainnya.
Peluncuran peta tersebut sekaligus menandai peringatan ke-31 Hari Pangan Sedunia bertema Dari Krisis menuju Stabilitas. Peringatan tahun ini bermaksud menggarisbawahi fungsi bantuan pangan dalam komunitas yang kebutuhan pangannya tidak cukup, yang tekena dampak terbesar ketidakstabilan harga pangan.
"Peta tersebut dapat dijadikan referensi dan pedoman bagi upaya–upaya penurunan kerawanan pangan sebagai tindak lanjut dari komitmen Indonesia dalam pencapaian Millennium Development Goals," kata Menteri Pertanian Suswono di Gorontalo seperti dikutip dari siaran pers tertanggal Kamis (20/10).
BERITA TERKAIT
Peta tersebut dibuat berdasarkan data WFP tingkat provinsi, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana , dan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika. Peta memuat analisis dan klasifikasi tingkat kerentanan pangan dengan menitikberatkan aspek ketersediaan, akses pangan rumah tangga, serta pemanfaatan pangan individu.