Jakarta, Stabilitas – Jumlah orang kaya di Indonesia dan nilai kekayaannya tumbuh paling besar di antara negara-negara di Asia Pasifik. Pertumbuhan orang kaya mencapai 13,7 persen sepanjang 2016, dan pertumbuhan nilai kekayaan mencapai 14,3 persen.
Pada akhir 2015, jumlah orang kaya di Indonesia mencapai 48 ribu orang dan pada akhir 2016 meningkat menjadi 54 ribu. Nilai kekayaannya meningkat dari 422 miliar dollar AS menjadi 438 miliar dollar AS.
Asia Pacific Wealth Report 2017 yang dilansir oleh Capgemini mempublikasikan hal itu 6 November lalu. Menurut lembaga konsultan global di bidang strategi dan transformasi, orang kaya atau High Networth Individual (HNWI) adalah mereka yang memiliki kekayaan atau aset yang bisa diinvestasikan yang jumlahnya mencapai 1 juta dollar AS atau lebih.
Indonesia bersama tiga negara lain mencatatkan pertumbuhannya dua digit yaitu Thailand dan India.
Thailand tumbuh 12,7 persen untuk populasi orang kaya dan 3,3 persen untuk nilai kekayaan. Sementara itu India tumbuh 9,5 persen dan 10 persen.
Indonesia juga mengalahkan negara-negara yang notabene lebih maju sektor keuangannya seperti China, Hongkong, Singapura, dan Australia.
Dalam laporan itu, kawasan Asia-Pasifik tetap menjadi pemimpin global dalam populasi dan kekayaan HNWI, namun kecepatannya sedikit melambat pada tahun 2016 dengan populasi dan kekayaan meningkat 7,4 persen dan 8,2 persen, masing-masing, turun dari 9,4 persen dan 9,9 persen pada tahun 2015 .
Komposisi aset orang superkaya dalam bentuk tunai mencapai 24,9 persen pada kuartal II-2017, padahal pada survei dan periode yang sama 2016, komposisi aset tunai orang superkaya masih di angka 20,6 persen. Ini mengalami kenaikan 4,3 persen, padahal global hanya ada kenaikan porsi 0,8 persen saja.