JAKARTA, Stabilitas.id – PT Pertamina Energy Terminal, anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping, mendapatkan sertifikat energi terbarukan (Renewable Energy Certificate atau REC) dari PT PLN (Persero) UP3 Tanjungpinang.
Sertifikasi diberikan oleh Manager PLN UP3 Tanjung Pinang Apreza Pashya kepada VP Terminal Operation PET, Heri Santika Permana, kepada Pertamina Energy Terminal – Integrated Terminal Tanjung Uban, dan disaksikan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Riau Kepri, Agung Murdifi, dan Integrated Terminal Manager Tanjung Uban, Yohannes Mulatua Sianturi, pada Sabtu (23/12/23).
“Semoga langkah kerja sama ini dapat mendorong dan mempermudah penetrasi PET di kancah internasional dan mendukung program Dekarbonisasi Perusahaan menjadi Green Terminal,” ungkap Heri Santika.
Selain Integrated Terminal Tanjung Uban, dua terminal yang dikelola PET juga telah memperoleh Renewable Energy Certificate yang telah divalidasi oleh badan Internasional (APX) yaitu Fuel Terminal Baubau dan Fuel Terminal Kotabaru.
Hal ini sebagai pengakuan Operasional Terminal-terminal yang dikelola oleh PET beroperasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan Energy Hijau PLN Zero Emission dari PLTA (Pembangkit Listrik tenaga Air) atau PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) milik PLN.
“PLN sebagai BUMN yang bergerak di bidang ketenagalistrikan berkomitmen mendukung Pertamina Integrated Terminal Tanjung Uban dan siap memberikan solusi atas kebutuhan listrik yang ramah lingkungan” ujar Agung Murdifi
Sebelumnya, sudah banyak Langkah konkrit yang dilakukan oleh Pertamina Energy Terminal dalam mendukung aspirasi World Class Green Terminal. Seperti penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk kegiatan operasional, hingga bekerja sama dengan PLN untuk menyediakan listik yang lebih ramah lingkungan.***