JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik yang terdiri atas indikator nilai tukar, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 26-29 Desember 2022
Pada akhir hari Kamis, 29 Desember 2022
BERITA TERKAIT
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.655 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun stabil di 6,90%.
- DXY[1] melemah ke level 103,84.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,815%.
Pada pagi hari Jumat, 30 Desember 2022
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.640 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun naik ke 6,93%.
Aliran Modal Asing (Minggu V Desember 2022)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 98,81 bps per 29 Desember 2022 dari 99,07 bps per 23 Desember 2022.
- Berdasarkan data transaksi 26-29 Desember 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp3,51 triliun terdiri dari jual neto Rp0,88 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp2,63 triliun di pasar saham.
- Selama tahun 2022, berdasarkan data setelmen s.d. 29 Desember 2022, nonresiden jual neto Rp128,98 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp61,02 triliun di pasar saham.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.***