JAKARTA, Stabilitas — Membentuk Agen46 yang khusus menerima tabungan dari nasabahnya dalam bentuk sampah atau Bank Sampah, Bank BNI menunjukkan perannya dalam memperkuat budaya hidup bersih dan sekaligus mempercepat literasi keuangan di kalangan masyarakat.
Peran ini ditunjukkan dengan terjalinnya kerja sama dengan salah satu bank sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Administratif Jakarta Barat yang operasionalnya berada di bawah supervisi Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Edy Mulyanto, dengan nama Bank Sampah Induk Satu Hati asal Jakarta Barat yang merupakan potret sukses program Keuangan Berkelanjutan.
Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah mengatakan, peran BNI dalam memberdayakan Bank Sampah sebagai Agen46, yang merupakan kepanjangan tangan korporasi dalam memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Indonesia yang diselenggarakan di Lobi Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (21/2/2019). Pada peringatan Hari Peduli Sampah Indonesia tahun 2019 ini turut hadir Putri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Fitriyanti Herlambang.
BERITA TERKAIT
Endang menuturkan bahwa BNI mencatat pertumbuhan jumlah rekening yang dibuka di Bank Sampah Induk Satu Hati, tonase sampah yang disetorkan, dan omzet yang signifikan.
“Jumlah rekening yang dibuka melalui Bank Sampah Induk Satu Hati tumbuh 626 persen year on year (yoy) dari 4.622 rekening pada 2017 menjadi 33.578 rekening pada tahun 2018. Tonasenya juga tumbuh dari 395 ton pada 2017 menjadi 1.457 ton pada 2018 atau meningkat 269 persen secara YoY.”papar Endang.
Endang menambahkan, pertumbuhan yang signifikan tersebut turut mendorong pertumbuhan omzet sebesar 167 persen secara YoY yaitu dari Rp 1,5 miliar pada 2017 menjadi Rp 4 miliar pada tahun 2018. Angka tersebut baru berlaku untuk daerah Jakarta Barat yang telah menerapkan Bank Sampah semenjak tahun 2017.
Endang memperkirakan, angka tersebut masih akan meningkat seiring dengan mulai diterapkannya program ayo menabung dengan sampah bekerja sama dengan Bank Sampah Induk yang dikelola oleh Pemerintah Kota Administratif Kota Jakarta Timur dan Jakarta Utara pada tahun 2018 lalu.
“Kita terus akan diperluas ke Kota Administratif Jakarta lainnya serta kota-kota di provinsi lain,”imbuh Endang.
Endang juga menjelaskan, sebagai Bank yang menjadi First Mover dari Sustainable Financing, BNI mempersembahkan Gerakan Menabung dengan Sampah sebagai wujud dukungan dan komitmen kepada Pemerintah, yaitu mewujudkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari kegiatan berbasis kepedulian terhadap lingkungan dan kegiatan literasi serta inklusi keuangan, dengan memberikan akses keuangan dan perbankan kepada berbagai golongan masyarakat seluas-luasnya dengan cara yang mudah, nyaman, dekat, dan bermanfaat sekaligus meningkatkan kebersihan lingkungan.
“Pengelolaan sampah dengan menggunakan Bank Sampah sebagai Agen46 dan rekening tabungan bagi para nasabahnya, membuat pengelolaan sampah menjadi lebih modern, administrasi dan layanan akan menjadi lebih baik, sementara bagi Bank Sampah dapat lebih meningkatkan akuntabilitasnya di mata masyarakat,” kata dia.
Selain itu, masyarakat dapat langsung merasakan manfaat dari menabung sampahnya. Pada kesempatan yang sama, pegawai BNI juga bersama-sama menandatangani komitmen pengurangan sampah sebagai simbol kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Tak hanya itu saja, BNI juga memberikan bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) dalam bentuk Mesin Press Hydraulic kepada Bank Sampah Induk Lingkungan Berseri, Jakarta Timur serta infrastruktur pengolahan sampah untuk Kampung Asri di daerah Jakarta Barat.