Jakarta, Stabilitas—Tax Amnesty masih menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Kebijakan yang telah berjalan sekitar tiga bulan tersebut belum menunjukkan dampak yang signifikan. Walaupun demikian, pengusaha masih menilai banyaknya dampak positif pada masa depan.
Ketua Komite Tetap Kamar Dagang Indonesia, Avi Dwipayana mengungkapkan bahwa dirinya meyakini bahwa tax amnesty merupakan kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan bagi pengusaha, untuk itu Kadin terus melakukan sosialisasi kepada pengusaha mengenai keuntungan-keuntungan bagi mereka dari kebijakan tersebut.
“Kita terus melakukan sosialisasi, lalu kita membuat statement bahwa minggu depan pengusaha akan melakukan repatriasi. Repatriasi itu sampai sekarang masih jauh dari target, namun kami yakin walaupun jumlah tersebut tercapai tapi mulai akhir bulan ini harusnya bisa lebih banyak lagi baik dari dalam negeri maupun luar negeri apalagi nanti menjelang akhir tahun”harap Avi.
BERITA TERKAIT
Walaupun dari sisi pengusaha dapat melihat adanya potensi yang baik, mereka tetap mengantisipasi dan berharap setidaknya ada keberhasilan secara kualitatif dengan masuknya data wajib pajak ke dalam negeri.
“Walaupun kalau nantinya secara kuantitas tidak tercapai, tapi kualitatifnya tercapai. Artinya data wajib pajak itu akan tercatat dari adanya tax amnesty ini”ucap Avi.
Pada kesempatan yang sama Avi menjelaskan 90 persen pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia takut membawa uangnya ke dalam negeri, sebab mereka menggunakan dana tersebut untuk kepentingan yang produktif di luar negeri, namun mereka tetap akan melakukan deklarasi agar target kualitatif yang dimaksud data-data wajib pajak nasional.
“Kebanyakan dari mereka ragu untuk repatriasi, karena ada kepentingan yang lebih produktif di luar negeri walaupun sudah ditawari investasi disini. Saya sangat optimis meskipun bapak ibu pengusaha tidak repatriasi dananya ke dalam negeri, tapi mereka 90 persen akan deklarasi” kata Avi.
Kadin juga meyakini jika target pemerintah akan tercapai, walau saat ini belum terlihat secara signifikan. Tidak hanya target kuantitas namun setidaknya target kualitas penerimaan pajak nasional tercapai.
“Saya yakin kualitas wajib pajak akan meningkat, walaupun banyak pengusaha tidak repatriasi, namun cepat atau lambat akan kembali ke dalam negeri, jadi ini hanya masalah waktu saja”tutupnya.