JAKARTA, Stabilitas.id – Maybank mengumumkan kenaikan pendapatan laba bersih pada kuartal ketiga 2022, sebanyak 28,5% menjadi RM2,17 miliar.
Pendapatan operasional bersih (Net operating income) pada kuartal ketiga 2022 tercatat naik 20,6% Y-oY menjadi RM7.41 miliar. Kenaikan pendapatan fee based bersih (Net fee based income) ini, didukung dari perdagangan surat hutang mark-to-market dan valuta asing.
Biaya overhead meningkat menjadi RM3,39 miliar dari RM2,82 miliar tahun sebelumnya disebabkan oleh kegiatan bisnis yang berangsur normal, biaya expense dan biaya Teknologi Informasi (TI) yang lebih tinggi.
Selain itu, perseoran mencatat PBT pada kuartal ketiga naik 20,3% menjadi RM3,21 miliar. Selanjutnya, pendapatan operasional bersih (Net operating income) tercatat naik 8,5% dan net impairment losses turun 27,2%.
Kinerja Sembilan Bulan 2022 dibandingkan Sembilan Bulan 2021 Grup mencatat PBT naik 8,3% menjadi RM8,85 miliar. Hal ini dari didorong oleh pendapatan operasional bersih yang membaik menjadi RM20,72 miliar, atau naik 8,2% Y-o-Y dari RM19,15 miliar.
Maybank Chairman, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan, perekonomian di kawasan ASEAN terus menguat pada sembilan bulan terakhir, seiring dengan kegiatan bisnis yang kembali normal. Hal ini telah mendukung pertumbuhan, khususnya dari segi portofolio kredit di pasar regional dimana Maybank beroperasi.
President & CEO, Dato’ Khairussaleh Ramli mengatakan “Kami juga akan melanjutkan penerapan lima strategi kunci yang senantiasa dipertajam, yaitu M25+, meliputi customer centricity, digitalisasi, regionalisasi, keberlanjutan, dan layanan berbasis syariah. Hal ini diharapkan dapat mempertahankan kepemimpinan Grup hingga tahun 2025 seterusnya,”.***
Reporter: Reihan Rachman