JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah (pusat dan daerah), BUMN, dan swasta, untuk membangun infrastruktur transportasi perkeretaapian yakni pengembangan Stasiun KRL Tigaraksa, di Tangerang, Banten dan Pembangunan Flyover di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Hal ini diungkapkan Menteri Budi saat meninjau pencanangan pengembangan Stasiun ekstensi Tigaraksa dan pembangunan Flyover di Tenjo, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/10/22).
Pembangunan dan pengembangan kedua infrastruktur tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat (Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian), pemerintah daerah (Pemkab Tangerang dan Pemkab Bogor), PT KAI, dan pihak swasta yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk.
“Hari ini kita lihat tiga hal dijalankan dengan baik. Pertama, memastikan memudahkan jangkauan aksesibilitas masyarakat ke simpul transportasi. Kedua, mengupayakan skema pendanaan kreatif tidak menggunakan APBN. Dan ketiga, menjadikan angkutan massal sebagai pilihan utama masyarakat,” ungkap Menhub.
Stasiun Tigaraksa memiliki konsep Transit Oriented Development (TOD) yang menghubungkan antara kawasan pemukiman PT Agung Podomoro Land dengan Stasiun KRL Tigaraksa.
“Saya pesan integrasi angkutan antarmoda juga harus disiapkan baik itu oleh pemerintah maupun swasta,” lanjut Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal dalam beraktivitas.
“Pemerintah sudah menyediakan banyak alternatif angkutan massal seperti MRT, LRT, BRT, dan KRL. Dengan naik angkutan massal maka lingkungan akan bersih, tidak macet, dan pengeluaran bisa lebih hemat,” jelas Menhub.
Pengembangan Stasiun Tigaraksa akan dilakukan dalam tiga seksi yaitu: Seksi A Renovasi Stasiun Tigaraksa Eksisting, Seksi B Jembatan pejalan kaki akses ke Stasiun Tigaraksa ekstension, dan Seksi C Pembangunan Stasiun Tigaraksa Ekstension.
Sementara itu, pembangunan fly over di Tenjo, Kabupaten Bogor, akan menghilangkan perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta.
Skema yang digunakan dalam pengembangan Stasiun Tigaraksa yaitu konsesi dan pemanfaatan aset Barang Milik Negara/Sewa BMN. Sehingga nantinya diharapkan pembangunan infrastruktur ini dapat menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP.***