JAKARTA, Stabilitas.id – Industri asuransi di Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan positif di tahun 2024, didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi makro yang optimis.
Hal ini diungkapkan oleh Benny Waworuntu, Ketua Komite Asuransi dan Dana Pensiun APINDO, dalam sebuah seminar virtual #97 yang diselenggarakan oleh LPPI pada hari Jumat (22/12).
“Pihak mengenai ekonomi makro di Indonesia yang diproyeksikan akan tumbuh sekitar 5% tadi pagi kebetulan ada seminar rekomendasi nasional dengan Pak Presiden Jokowi juga di situ. Kelihatannya konfrom ya bahwa tahun depan itu kisarannya antara 5 sampai 5,2%,” ujar Benny Waworuntu.
BERITA TERKAIT
Pertumbuhan ekonomi yang positif akan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mendorong permintaan akan produk asuransi. Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga akan membuka peluang baru bagi industri asuransi untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Benny Waworuntu menambahkan bahwa industri asuransi perlu melakukan beberapa langkah strategis untuk memanfaatkan peluang yang ada di tahun 2024.
“Pertama, industri asuransi perlu meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi tentang manfaat asuransi,” ujar Benny.
Kedua, industri asuransi perlu meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
Ketiga, industri asuransi perlu memperkuat permodalan dan infrastruktur teknologinya. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing industri asuransi di era digital.
Dengan pertumbuhan ekonomi makro yang positif dan dukungan dari berbagai pihak menjadi faktor utama, industri asuransi di Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2024.***
Penulis : Syahrani