JAKARTA, Stabilitas.id – Fenomena fesyen ecoprint kembali mencuri perhatian di kalangan pecinta busana. Kali ini, sorotan tertuju pada Okta, seorang pegiat UMKM asal Rembang yang sukses memanfaatkan teknik ecoprint untuk menciptakan produk fesyen yang ramah lingkungan.
Nama lengkapnya Oktavirasa, namun akrab disapa Okta. Sejak kecil, Okta sudah menunjukkan minatnya pada dunia seni, dari merajut hingga kaligrafi. Kecintaannya pada seni semakin berkembang ketika dia mulai merancang busana saat kuliah. Terinspirasi oleh keindahan alam, Okta menemukan passion-nya dalam menciptakan busana dengan motif alam menggunakan teknik ecoprint.
Tak disangka, hobi yang dikembangkannya sejak dini tersebut menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Pada tahun 2015, Okta merintis usaha OKVISA Craft dan kini telah sukses memperluas lini produknya dari busana hingga aksesori seperti tas, dompet, dan sepatu.
“Alhamdulilah, selain busana, sekarang saya juga sudah memproduksi tas, dompet, dan sepatu. Setiap bulannya, rata-rata saya bisa menjual sampai 100 produk, mulai dari kain, pakaian jadi dan produk kerajinan. Untuk harga produk bervariasi, berkisar dari Rp250 ribu – Rp1,5 juta,” ungkap Okta pada Rabu (21/02/24).
Keunggulan dari produk-produk Okta adalah kualitasnya yang tidak kalah dengan teknik konvensional. Menggunakan bahan dasar kain berserat alami dan pewarna alami dari tanaman, daun, atau bunga, produk ecoprint Okta terbilang kuat, awet, dan tentunya ramah lingkungan.
Namun, Okta tidak hanya sukses dalam menjalankan usahanya, dia juga peduli terhadap masyarakat sekitarnya. Melalui toko dan rumah produksi OKVISA Craft, Okta memberikan pelatihan merajut pakaian secara gratis kepada kaum perempuan setempat sebagai bentuk kontribusinya untuk membantu ekonomi keluarga.
Prestasi Okta dalam mengembangkan usahanya tidak lepas dari peran Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yaitu PT Semen Gresik. Sejak bergabung pada tahun 2020, Okta mengaku mendapat pendampingan berupa pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan pemasaran produk.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengapresiasi kontribusi Okta dalam menjalankan usahanya dengan konsep ekonomi sirkular dan kepedulian sosial yang tinggi. “Ini adalah hasil nyata dari pelaksanaan misi SIG untuk menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” kata Vita Mahreyni.
Dengan semangat dan dedikasinya dalam menjalankan usaha yang ramah lingkungan serta peduli terhadap masyarakat sekitar, Okta menjadi contoh inspiratif bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pelaku usaha dan pihak terkait, seperti Rumah BUMN Rembang, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.***
Penulis: Syahrani