DENPASAR, Stabilitas– PT Visionet Internasional (OVO) hari ini meresmikan kerja sama strategis dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) untuk memperluas penetrasi transaksi non-tunai di Bali, khususnya bagi UMKM. Dalam penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur OVO Johnny Widodo dan Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma di kantor Bank BPD Bali.
Sebagai tahap awal kemitraan QR code OVO akan segera tersedia di gerai-gerai UMKM di pasar, layanan publik, dan tempat wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah atau Desa Adat yang ditargetkan mencapai lebih dari 1.000 gerai. Untuk memastikan kemudahan transaksi, Bank BPD Bali bertindak selaku mitra resmi penyedia rekening settlement bagi para pelaku UMKM.
“Melalui sinergi ini, OVO and Bank BPD Bali siap membawa masyarakat Bali lebih akrab dengan transaksi non-tunai,”kata Direktur OVO Johnny Widodo di Denpasar, Senin (25/2/2019).
Dirinya yakin, transaksi non tunai di Bali seperti di pasar dan tempat wisata akan membawa kemudahan tak hanya bagi pengunjung, namun juga bagi pelaku UMKM. Sinergi ini akan terus dikembangkan untuk merangkul lebih banyak pelaku UMKM, serta merambah ke sektor lain seperti di universitas, sekolah, layanan publik, hingga pusat jajanan.
Sementara itu Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengungkapkan sangat penting bagi BPD Bali untuk bisa membawa ribuan pelaku UMKM di Bali menjadi bankable, yang merupakan indikator penting dari inklusi finansial.
“Kami percaya bahwa perbankan, UMKM dan fintech perlu bersinergi dalam mewujudkan inklusi keuangan serta mendukung transaksi non tunai,”ujar Sudharma.
Sudharma menjelaskan, Bank BPD Bali mengelola hampir keseluruhan tagihan pajak dan retribusi daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Bali. Sebagai pengelola keuangan daerah, Bank BPD Bali berharap melalui kerjasama ini dapat meningkatkan layanan bagi Pemerintah Daerah untuk kemudahan dan pilihan pembayaran pajak daerah seperti PBB, SIM, SKCK, dan lain-lain secara non tunai.
Selain itu, Bank BPD Bali juga mengelola kewajiban pembayaran SPP berbagai universitas dan sekolah dengan channel pembayaran mulai melalui teller sampai dengan e-Banking (Mobile dan Internet banking). Saat ini OVO sudah tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform O2O dan e-commerce. (Is)