Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) meresmikan layanan komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung aktivitas trade finance, yaitu layanan Trade Service Point at Port (TSPP), di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Layanan TSPP ini memberikan berbagai layanan ekspor impor di satu tempat atau one stop service untuk memberi kemudahan bagi nasabah trade finance dalam kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Perak, salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia.
“Dengan adanya layanan ini, Danamon dapat mendukung aktivitas bisnis nasabah trade finance kami dengan lebih baik,” kata Pradip Chhadva, Direktur Danamon dalam acara jumpa pers peluncuran TSPP Danamon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (2/3/2012).
TSPP ini hadir melayani dan memberikan dukungan trade finance yang terintegrasi di tempat dimana nasabah membutuhkan. “Dengan pembukaan TSPP ini, kami mendekatkan diri kepada nasabah ditempat aktivitas ekspor impor mereka, yaitu pelabuhan. Para nasabah sekarang dapat menyelesaikan transaksi di satu tempat yang dekat dengan Pelabuhan, yang berarti efisiensi proses dan waktu perjalanan ke tempat layanan,” tambah Pradip Chhadva.
BERITA TERKAIT
Berbagai layanan trade finance tersedia di setiap TSPP Danamon untuk memenuhi kebutuhan nasabah, antara lain Pajak Impor (PIB), Pajak Ekspor (PEB), serta B/L endorsement. “Sebagai kota terbesar nomor dua di Indonesia, kami melihat Surabaya sebagai salah satu perekonomian penting di Indonesia dengan kondisi ekonomi yang kondusif serta aktivitas industri yang kuat. Hal ini tercermin oleh tingginya volume perdagangan dan aktivitas pelabuhan yang hanya dapat dikalahkan oleh Jakarta,” tambah Pradip.
Sebelumnya, Danamon sudah membuka TSPP di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar. “Pembukaan TSPP di pelabuhan-pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak, akan memberikan kenyamanan bagi para nasabah kami dalam melakukan kegiatan bisnisnya, sekaligus menarik lebih banyak klien yang berlokasi di wilayah pelabuhan,” lanjut Pradip.
Inisiatif ini juga sejalan dengan rencana strategis Danamon untuk meningkatkan pertumbuhan di semua lini bisnis, termasuk perbankan komersial. Sampai dengan akhir tahun 2011, unit usaha trade finance Danamon mencetak pertumbuhan aset sebesar 39 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,2 triliun.
Saat ini, Danamon merupakan salah satu bank yang paling aktif dan terintegrasi dalam bisnis trade financing di Indonesia, didukung oleh tim yang kompeten dan berpengalaman. “Layanan bisnis trade finance kami yang hadir secara nasional di kota-kota besar di Indonesia, yang diperkuat oleh kerjasama dengan lebih dari 100 bank di 88 negara di seluruh dunia, menjadi keunggulan Danamon dalam mendukung nasabah kami mencapai tujuan bisnis mereka,” ujar Pradip.
Inisiatif dan komitmen Danamon dalam menyediakan layanan trade finance diapresiasi melalui berbagai penghargaan dari sejumlah institusi terkemuka, antara lain predikat “Best Trade Finance Bank in Indonesia” dari Global Finance selama 6 tahun berturut-turut sejak 2005, “Best Local Trade Bank” dari Euromoney’s Award for Excellence 2009, dan “Best Trade Finance Bank in Indonesia” dari Finance Asia tahun 2007-2010.