JAKARTA, Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial masyarakat, bersama seluruh pemangku kepentingan.
Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023, Kantor OJK Sulawesi, Goronotalo dan Maluku Utara (Sulugomalut) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) mengadakan kegiatan Puncak BIK yang dilaksanakan serentak di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan Maluku Utara pada 21 Oktober 2023.
Kegiatan diawali dengan fun walk, senam zumba dan pameran UMKM yang dikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari insan Industri Jasa Keuangan dan masyarakat umum.
Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, turut hadir dalam kegiatan Puncak BIK Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Lapangan Menara Alfa Omega, Kota Tomohon, pada Sabtu (21/10/23).
“Inklusi keuangan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Inklusi keuangan dibarengi dengan literasi keuangan yang tinggi akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sophia dalam sambutannya.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, Indeks Inklusi Keuangan Nasional tercatat sebesar 85,10% dan Indeks Literasi Keuangan Nasional tercatat sebesar 49,68%, sedangkan di Provinsi Sulawesi Utara sendiri Indeks Inklusi Keuangan tercatat sebesar 86,23% dan Indeks Literasi Keuangan tercatat sebesar 50,13%.
BIK 2023 mengambil tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”. Dalam kesempatan tersebut, Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun, melaporkan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam memeriahkan BIK 2023 di Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari:
- Fasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui kegiatan business matching.
- Pameran produk dan/atau layanan jasa keuangan;
- Pembukaan rekening, polis dan produk keuangan lainnya;
- Literasi keuangan (sosialisasi, webinar, bank goes to school/campus, klinik konsultasi, dan outreach program);
- Aksi Indonesia Menabung (melalui penerbitan Surat Edaran (SE) menabung, penandatanganan PKS, dan pembukaan rekening);
- Kampanye dan publikasi program literasi, inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara masif;
- Penjualan produk/layanan jasa keuangan berinsentif (pemberian discount, cashback, point, bonus atau reward) secara masif oleh LJK pada bulan Oktober;
- World Investor Week (WIW) 2023; dan
- Recycling program kepada Industri Jasa Keuangan.
Selain itu juga dilaksanakan sejumlah kegiatan edukasi keuangan yang mengarah kepada penyandang disabilitas (komunitas tuli), masyarakat daerah 3T dan mahasiswa.***