JAKARTA, Stabilitas – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Pusat Pengembangan Keuangan Mikro dan Inklusi atau “OJK Proksi” sebagai pusat pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan di Indonesia.
Peluncuran “OJK Proksi” diresmikan oleh Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla didampingi oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan jajaran Dewan Komisioner OJK lainnya.
Peresmian OJK Proksi Selasa ini juga dirangkaikan dengan Seminar Internasional Keuangan Mikro dan Inklusi Keuangan bertajuk “Keuangan Mikro dan Inklusi Keuangan Indonesia untuk Dunia”, yang digelar hingga Rabu (16/3).
Muliaman dalam sambutannya mengatakan OJK Proksi merupakan bukti komitmen OJK untuk mendukung perkembangan industri keuangan mikro yang memiliki peranan vital terhadap perkembangan ekonomi masyarakat dan perekonomian nasional.
“Industri keuangan mikro memiliki peranan penting dalam upaya pengentasan kemiskinanmelalui pemberdayaan keuangan mikro dan peningkatan literasi.Keberadaan lembaga keuangan mikro juga mendukung peningkatan akses keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap industri keuangan,” kata Muliaman.
OJK proksi ini akan mengembangkan pengetahuan dan menyediakan terobosan-terobosan model bisnis di bidang keuangan mikro dan inklusi keuangan yang tidak hanya ditataran konsep tetapi benar-benar implementatif yang dapat digunakan baik oleh para pelaku industri, ahli keuangan, akademisi dan komunitas global.
Menurut Muliaman,OJK Proksi akan melakukan berbagai inisiatif untuk mengembangkan keuangan mikro dan inklusi keuangan sepertimelakukan riset tematik, pembentukan pusat data dan pengembangan sistem informasi LKM, penerbitan publikasi, pelatihan, serta kajian peraturan dan kebijakan, pelaksanaan seminar, dan berbagai kegiatan lainnya.
Sektor UMKM Indonesia menyumbang 60% Produk Domestik Bruto, dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Kontribusi UMKM terbukti sangat signifikan bagi perekonomian nasional, sehingga akses layanan keuangan bagi UMKM harus terus diperbesar untuk mendorong pengembangannya.
Pada peluncuran OJK Proksi ini dilakukan juga penyerahan buku “Indonesia Microfinance Overview 2015”, dan dilanjutkan oleh penyerahan izin kepada sejumlah Lembaga Keuangan Mikro, serta penandatanganan Surat Dukungan oleh pihak-pihak yang telah berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri keuangan Mikro di Indonesia.
Sejumlah lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), International Finance Corporation (IFC) dan sejumlah lembaga internasional lainnya mendukung peluncuran OJK Proksi ini dan hadir sebagai pembicara dalam seminar internasional tersebut.
Sekitar 400 peserta dari berbagai lembaga internasional, Pemerintah, industri jasa keuangan, akademisi, dan pemangku kebijakan di bidang sektor keuangan hadir dalam seminar yang akan ditutup pada Rabu (16/3) sore.