JAKARTA, Stabilitas.id – PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) bersama dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU Bank) mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui program Kredit Untuk Pengusaha Kuat (KRUPUK)
Program ini adalah kelanjutan dari kolaborasi SRCIS dan NOBU Bank yang telah terjalin sejak tahun 2022.
Kehadiran Program KRUPUK diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih besar dengan berbagai kemudahan yang diberikan, khususnya dalam pengajuan permodalan usaha bagi para pelaku UMKM.
BERITA TERKAIT
Turut hadir dalam peluncuran program KRUPUK, yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat (15/11/24), Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Ferry Irawan.
Ia menyampaikan, UMKM merupakan salah satu penopang ekonomi nasional. Hingga 2024, jumlah pelaku UMKM mencapai 99% dari total unit usaha di Indonesia. Dari jumlah tersebut, UMKM mampu berkontribusi hingga 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta dapat menyerap hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.
“Kolaborasi antara SRCIS dengan NOBU Bank ini dapat terus melebarkan kesempatan dan memperkuat daya saing UMKM di Indonesia agar mampu tumbuh dan berkembang lebih pesat,” ungkap Ferry.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), Romulus Sutanto mengatakan, program KRUPUK memberikan dukungan yang penting dalam upaya pihaknya mendorong UMKM toko kelontong di Indonesia naik kelas.
”Program KRUPUK yang menyediakan sumber pendanaan diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing Toko-toko SRC. Sebab, pendanaan tersebut dapat mendukung para pemilik Toko SRC dalam mengembangkan usahanya, mulai dari peningkatan kapasitas usaha, pengembangan produk, hingga perbaikan infrastruktur yang dimiliki,” ungkap Romulus.
Romulus menyampaikan, kerja sama ini merupakan bentuk inovasi dan komitmen SRCIS dalam meningkatkan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM toko kelontong yang telah dijalankan selama 16 tahun melalui program Sampoerna Retail Community (SRC).
Sebagai bagian dari komitmen mengembangkan UMKM, SRCIS terbuka atas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk untuk memperluas akses permodalan bagi toko kelontong.
“Kerja sama kami dalam program KRUPUK bersama NOBU Bank ini merupakan wujud dari komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan UMKM toko kelontong dan mewujudkan UMKM berdaya saing dari sisi perluasan akses permodalan. Untuk itu kami berharap toko-toko kelontong anggota SRC dapat memanfaatkan kemudahan akses permodalan ini dalam membangun pondasi bisnis yang kuat maupun mengembangkan usahanya,” jelas Romulus.
“Kami selalu mendukung toko kelontong untuk maju menjadi lebih baik melalui inovasi-inovasi yang kami hadirkan. Semangat inovasi ini juga yang ingin kami tanamkan pada toko-toko kelontong anggota SRC. Toko SRC harus memiliki nilai tambah dan dapat beradaptasi terhadap perubahan,” ungkap Romulus.
Selanjutnya, Chief Operating Officer Nobu Bank, Steve Marciano Joe mengatakan, dengan adanya program KRUPUK, para pelaku UMKM khususnya toko kelontong SRC, dapat mengakses pembiayaan yang lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhan.
“Kami harap, kerja sama ini bisa memperkuat ekosistem SRC dan UMKM di Indonesia sehingga nantinya bisa lebih berdaya untuk berkontribusi pada perekonomian nasional,” ungkap Steve.
Ia melanjutkan, program ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
“Kami optimis dapat memberikan layanan perbankan yang optimal kepada seluruh anggota SRC yang membutuhkan,” tutup Steve.
Dalam acara ini juga hadir Muzammil selaku pemilik Toko SRC Jamil, salah satu dari 10 pemilik Toko SRC pertama yang menerima permodalan melalui program KRUPUK dari NOBU Bank.
Menurut Muzammil, permodalan sangat penting bagi pelaku UMKM, termasuk toko kelontong. Ia merasakan langsung manfaat dari program KRUPUK. Tidak hanya memberikan akses sumber pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha, ia menilai program KRUPUK juga memiliki proses pengajuan yang sangat mudah. Terlebih, pengajuannya dapat dilakukan secara digital melalui AYO by SRC.
“Saya juga mendapat pendampingan selama proses pengajuannya sehingga semuanya jadi lebih mudah, termasuk dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan. Dengan bantuan modal dari program KRUPUK, saya bisa mengembangkan toko dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” ungkap Muzammil.***