JAKARTA, Stabilitas.id – Neraca perdagangan Indonesia catatkan surplus sebesar USD2,91 miliar pada Maret 2023 yang terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar USD4,58 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD1,68 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam keterangan resminya, pada Rabu (19/4/23).
“Neraca perdagangan Indonesia periode Maret 2023 surplus sebesar USD2,91 miliar. Surplus pada Maret 2023 pun melanjutkan tren surplus beruntun sejak Mei 2020, itu sebuah catatan positif,” ungkap Hasan.
Kinerja Ekspor Maret 2023 Mengalami Perbaikan nilai total ekspor Indonesia pada Maret 2023 mencapai USD23,50 miliar.
Nilai tersebut meningkat 9,89% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (MoM). Peningkatan tersebut didorong dari kenaikan ekspor migas sebanyak 12,79% dan nonmigas 9,71% dibandingkan bulan sebelumya.
“Selanjutnya, pada bulan Maret ini, ekspor sektor pertambangan naik sebesar 18,43%, kemudian ekspor sektor pertanian naik 11,72%, dan ekspor sektor industri pengolahan meningkat sebesar 7,22% MoM,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Secara keseluruhan, total ekspor pada Januari–Maret 2023, tercatat naik 1,60% mencapai USD67,20 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor tersebut ditopang oleh ekspor sektor nonmigas yang naik 0,55% menjadi USD63,19 miliar dan ekspor sektor migas yang naik 21,56% menjadi sebesar USD4,01 miliar.***