JAKARTA, Stabilitas.id – MIND ID, perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertambangan, berupaya mewujudkan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan sebagai bentuk dukungan pada prinsip tiga pilar Asean Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Bali, pada 24-26 Agustus 2023 tersebut, salah satu pilar yang diusung adalah keberlanjutan, yang mana berkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya alam yang tetap menjaga kelestarian lingkungan, memberikan multiplier effect kepada masyarakat, serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
“MIND ID mengambil peran penting dalam pilar keberlanjutan. Grup MIND ID mengedepankan prinsip tata kelola pertambangan yang baik dan berkelanjutan,” ungkap Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso.
Salah satu wujud dari hal tersebut adalah melakukan berbagai transformasi bisnis melalui tata kelola rantai pasok sumber daya alam yang kuat untuk menjaga kehandalan operasional pertambangan serta mewujudkan efisiensi pengelolaan.
Selain itu, hilirisasi juga menjadi kunci dan fokus perusahaan dalam menciptakan pertambangan yang sehat dan memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat.
Hendi mengharapkan, gagasan Smart Mining yang dilakukan MIND ID mampu mendorong optimalisasi pertambangan sebagai bentuk nyata praktik Good Mining Practices. MIND ID juga melakukan sistem pemberdayaan Masyarakat local guna menerapkan praktik keberlanjutan.
Disisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, sebagai kawasan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia, peran ASEAN menjadi kunci dalam pengelolan energi yang baik. Selain keberlanjutan, tiga prinsip pada pengelolaan sektor energi juga mencakup keamanan dan interkonektivitas..
“Tagline energi ASEAN memuat tiga pilar energi, yaitu keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kami dalam mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan,” ungkap Arifin.***