JAKARTA, Stabilitas.id – Merdeka Copper Gold (Kode saham: MDKA) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022, yang terlihat dengan berhasilnya akuisisi kepemilkan dan investasi pada berbagai proyek tambang emas, nikel, tembaga, dan kobalt.
Selain itu, MDKA juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 74% pada Q1 2023 menjadi USD214,21 juta, lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan tersebut juga didorong dari anak perusahaan yang baru saja melaksanakan penawaran saham perdana, yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk. (kode saham: “MBMA”), melalui penjualan Nickel Pig Iron (“NPI”).
Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro mengatakan, grup MDKA berfokus untuk memperkuat fundamental bisnis melalui inovasi, optimalisasi peluang investasi, dan penguatan anak usaha.
“Kami yakin MDKA memiliki ruang pertumbuhan yang besar dalam meningkatkan kinerja keuangan. Rekam jejak yang solid dan fundamental bisnis yang ditopang kinerja positif dari anak usaha telah menjadikan MDKA sebagai perusahaan pertambangan dengan valuasi yang terus tumbuh positif,” ungkapnya.
Per 31 Desember 2022, grup MDKA memiliki portofolio aset sumber daya mineral dengan cadangan sebesar 35,2 juta ounces emas, 8,4 juta ton tembaga, 79 juta ounces perak, 13,8 juta ton nikel, dan 1 juta ton kobalt.
Albert menjelaskan, tahun ini MDKA menargetkan peningkatan produksi emas pada sumber utama produksi emas grup, yaitu Tambang Emas Tujuh Bukit. produksi emas dari Tambang Emas Tujuh Bukit ditargetkan berada di kisaran 120.000 hingga 140.000 ounces emas dengan AISC sebesar USD1.100 – 1.300 per ounces emas, pada 2023 ini.
“Grup MDKA juga melanjutkan eksplorasi proyek tembaga di Tujuh Bukit yang diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal. Proyek tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu proyek tembaga pra produksi terbesar di dunia yang menunjukkan kelayakan teknis dan secara ekonomi,” jelasnya.
Saat ini grup MDKA sedang menjalankan pengembangan dan eksplorasi sejumlah proyek tambang emas dan mineral lainnya. Salah satu inovasi MDKA adalah proyek pabrik Acid Iron Metal (“AIM”) yang menjadi bagian penguatan bisnis hilirisasi dalam rantai nilai baterai di bawah pengelolaan MBMA.
“Proyek AIM adalah salah satu contoh keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan peluang dan mendorong inovasi dalam ekosistem tambang mineral yang dibangun oleh grup MDKA. Kami optimis rencana dan target operasi 2023 akan mampu mendorong valuasi perusahaan terus bertumbuh positif secara berkesinambungan dan memberi dampak lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” tutupnya.***