JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menerima penganugerahan UNS Award tahun 2022 berupa penghargaan “Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhasana”.
Penghargaan ini diberikan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang diselenggarakan pada Jumat, 11 Maret 2022.
UNS memberikan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan kepada individu yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa konsisten pada kesehatan ekonomi global dan sistem keuangan melalui kepemimpinannya.
BERITA TERKAIT
Dalam kesempatan ini Menkeu juga memberikan orasi ilmiah dengan tema “Pandemi Covid-19 & Kebijakan Extraordinary”.
Menkeu menyampaikan bahwa dunia diterjang pandemi sejak Maret 2020 sewaktu WHO menyatakan Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi sebuah pandemi seperti musim dingin yang muram dan beku mencekam dunia. Kejadian yang luar biasa (extraordinary) dan sangat dahsyat.
Dalam orasinya, Menkeu memuji langkah pemerintah yang baik dalam menanggulangi pandemi ini. Langkah ini meemberikan dampak yang baik bagi Indonesia. Kebijakan APBN yang fleksibel, adaptif dan responsif namun tetap prudent dan akuntabel memberikan hasil yang baik.
“Pemulihan ekonomi yang terjadi ini juga mampu membawa tingkat kemiskinan kembali ke level single digit menjadi 9,71% per September 2021, APBN menjadi instrumen sentral dalam pemulihan ekonomi,” ungkap wanita yang biasa disapa dengan Bu Ani ini.
Orasi ditutup dengan kutipan motivasi dari Menkeu “even the hardest of winters fears the spring”, yang artinya badai terdahsyat pun akan takut akan datangnya musim semi.
“Setiap masa selalu ada tantangannya, setiap tantangan selalu ada jawabannya, dan setiap masa selalu ada tokohnya. Ke depan masih akan ada badai dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia, kita harus selalu siap,” tutup Menkeu.
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang ikut menyaksikan momen penganugerahan, mengatakan bahwa penghargaan dari UNS ini menunjukkan kerja keras yang dilakukan Menkeu sebagai seorang pemimpin dan figur publik telah berkontribusi menyelamatkan tidak hanya stabilitas ekonomi dalam negeri, tapi juga dunia.***