JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan Makassar Music Conference.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri Makassar Music Conference di Universitas Ciputra, Makassar, Minggu (30/6/24).
“Selamat untuk Makassar Musik Conference karena bisa menggeliatkan Makassar sebagai epicentrum dari penyelenggaraan event,” ungkap Sandiaga.
Menurut Menparekraf Sandiaga, kehadiran Makassar Music Conference mampu menggeliatkan Makassar sebagai menjadi wadah dan bertukar ide segar bagi musisi dan penggiat musik Indonesia untuk mengembangkan dunia permusikan.
Menparekraf menyampaikan, beberapa peserta berharap agar musik Makassar dapat meraih panggung internasional.
“Dan kami berencana untuk memfasilitasi mereka agar dapat meraih panggung internasional, karena dunia internasional juga mengapresiasi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” ungkap Menparekraf.
Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia telah meluncurkan kebijakan baru, yaitu dengan menghadirkan Sistem Online Single Submission (OSS), yang bertujuan mempercepat digitalisasi dalam penyelenggaraan kegiatan dan event.
Kebijakan ini diharapkan Menparekraf dapat menjawab permintaan lebih dari 4.000 event berskala nasional dan internasional, yang menginginkan transformasi dalam menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp170 triliun.
“Kita harapkan kebijakan ini akan memfasilitasi peluang usaha dan lapangan kerja bagi subsektor musik dan subsektor lainnya,” jelas Menparekraf Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Ni Komang Ayu Astiti; dan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin.***