JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah mengundang investor untuk berinvestasi di destinasi wisata baru di Labuan Bajo, NTT, yakni Parapuar yang menjadi kawasan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di view point Parapuar, Labuan Bajo, NTT, pada Sabtu (29/10/22).
Menparekraf Sandiaga meninjau Parapuar yang ke depan diharapkan berkembang sebagai destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan sehingga memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat setempat dan meningkatkan length of stay wisatawan.
BERITA TERKAIT
“Kami baru saja meninjau Parapuar yang berarti pintu masuk dari hutan atau gate to the forest yang akan menjadi lokasi pertama pembangunan destinasi berkualitas Labuan Bajo yang dikelola oleh Kemenparekraf melalui BPOLBF,” ungkap Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga berharap lebih banyak investor dapat berinvestasi dalam pengembangan kawasan tersebut. Parapuar terdiri dari empat zona, yaitu zona budaya, zona rekreasi, zona alam liar, dan zona petualang.
“Saya meyakini jika investasi masuk akan terbuka lapangan kerja yang lebih luas, meningkatkan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo. Dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di sini,” ungkap Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung yang berkunjung ke Labuan Bajo menyampaikan Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang bisa dikembangkan menjadi paket wisata yang kuat dan berkualitas.
“Saya juga berharap dengan pengembangan Parapuar semakin banyak investor yang berinvestasi di sini. Sehingga mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih baik. Karena tourism is one of the best types for invesment dan memberikan banyak manfaat untuk banyak orang,” ungkapnya.***