JAKARTA, Stabilitas.id – UMKM perlu melakukan evolusi dengan menciptakan produk-produk berbasis sains dan inovasi teknologi agar mampu bersaing di era digital.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat menjadi pembicara di acara Entrepreneur Festival di Jakarta, pada Selasa (22/11/22).
“Banyak ide-ide yang keren dengan model bisnis yang bagus, inovatif, dan kekinian, dan saya melihat di era digital model bisnis seperti ini yang nantinya akan tumbuh,” ungkap MenKopUKM.
BERITA TERKAIT
Menteri Teten menambahkan, inovasi di bidang sains dan teknologi akan menjadi keunggulan Indonesia, agar UMKM tidak melulu bergelut pada teknologi rendah tanpa adanya inovasi.
Menurutnya, banyak anak muda yang sudah memiliki inisiatif dalam mengembangkan platform digital, tetapi lupa mengembangkan produknya.
“Saya senang hari ini ketika melihat banyak anak muda yang sudah mampu mengembangkan produk dengan menjawab keresahan atau masalah yang terjadi di masyarakat, menjadi inovasi dan mengembangkannya,” jelas Menteri Teten.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengungkapkan, Entrepreneur Festival menjadi momen penghargaan, apresiasi dan ajang keberlanjutan bagi para peserta Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri 2022.
“Kami berharap acara hari ini menjadi wadah semua pihak untuk dapat berkolaborasi, berkonsultasi, dan memperluas jaringan usaha agar tercipta lebih banyak wirausaha yang inovatif, resilien, dan tangguh,” ungkap Siti Azizah.
Evaluasi Program
KemenKopUKM bersama Katadata Insight Center sebagai research partner, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri.
Head of Katadata Insight Center, Adek Roza menyampaikan, mayoritas peserta menunjukkan kepuasan atas program tersebut.
“Hasil survei menunjukkan adanya tingkat kepuasan sebesar 94,8 persen, bahkan 93,9 persen peserta mengalami kemajuan dalam usahanya,” ungkap Adek.
Adek juga menyampaikan, melalui survei itu, program Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri dapat terkoneksi dengan program KemenKopUKM lainnya, seperti pembiayaan wirausaha hingga pengembangan ekosistem bisnis.***