JAKARTA, Stabilitas.id – Kementrian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) kembali menggelar tematik dengan kategori produk alat pertanian, manufaktur, dan alat berat setelah Showcase dan Business Matching Tahap 2 dengan kategori produk alat kesehatan, K3 (Keselamatan, Keamanan, Kesehatan) dan Wellness berlangsung sukses. Acara ini diadakan di di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, pada Kamis (14/4/22).
Acara ini merupakan salah satu rangkaian aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku koperasi dan UMKM.
“Yang harus kita sadari, sudah banyak produk UMKM berkualitas yang berbasis teknologi dan inovasi. Kita memberikan referensi UKM yang memiliki produk unggulan bagi K/L pemda, dan BUMN,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
BERITA TERKAIT
Menurut Menteri Teten, kegiatan Business Matching menjadi upaya percepatan penyerapan 40% produk dalam negeri dan UMKM oleh pemerintah. Tahun ini, potensi pembelian produk dalam negeri sangat besar, dengan belanja pemerintah sebesar Rp1.481 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun.
Menteri Teten mengajak K/L dan Pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang dan jasanya. Oleh karena itu, MenkopUKM mendorong para asosiasi untuk mendorong UKM binaannya masuk dalam e-Katalog LKPP.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa kehadiran dirinya di ajang Business Matching Tahap Kedua ini untuk semakin memperkuat komitmen yang dibangun bersama MenkopUKM dalam meningkatkan kualitas SDM petani dan produk pertanian di Indonesia.
“Dalam tahapan budidaya pertanian, kita butuh banyak alat-alat pertanian dari UMKM, Misalnya, buah-buahan, pasti butuh yang namanya Cold Storage. Cabai dan kopi butuh alat pengeringan, dan sebagainya,” ungkap Menteri Syahrul.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yuda Mediawan juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara Business Matching Tahap Kedua untuk meningkatkan komitmen belanja pemerintah dan lembaga menyerap produk dalam negeri dan UMKM.
Sementara Staf Ahli Menteri Bidang ESB Kementerian KKP Darmadi Aries menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri yang dihasilkan dari produksi UMKM.
Kegiatan Business Matching Tahap Kedua dimulai dari 11-21 April 2022 di Gedung Smesco Exhibition Hall, dan akan dilanjutkan pada puncak acara tanggal 22-23 April 2022, di Jakarta Convention Center (JCC) dengan diikuti peserta sebanyak ±400 UKM dari seluruh Indonesia. Sebelumnya, Business Matching Tahap Pertama diadakan di Bali pada 22-24 Maret 2022 lalu.***