JAKARTA, Stabilitas.id – Pembangunan gedung Creative Center di berbagai daerah, diharapkan mampu menghasilkan banyak Local Champion yang berdampak dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha pelaku UMKM.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki pada acara peresmian Majalengka Creative Center, yang berlangsung di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Rabu (11/1/23).
“Saya berharap Majalengka Creative Center bisa dikelola dengan baik, harus bisa mendorong kegiatan usaha kreator lokal,” ungkap Teten Masduki.
Oleh karena itu, Menteri Teten mendorong perencanaan yang matang bagi Creative Center Majalengka untuk melahirkan banyak entrepreneur baru di Majalengka. Harus ada pelatihan teknik dan manajerial, ada pengurusan sertifikat perizinan, dan juga inkubasi bisnis yang harus disiapkan, hingga sarana promosi dan pemasaran produknya.
“Kita bisa kerja samakan, karena banyak Co-Working Space atau Creative Center dibangun, tapi tidak ada nyawanya, nanti gedungnya kosong. Oleh karena itu, harus dikerjasamakan dengan komunitas kreatif,” ungkap Menteri Teten.
Menteri Teten mengharapkan, Creative Center benar-benar dapat melahirkan Local Champion Majalengka, termasuk aktivasi ruang ekspresi lainnya seperti bermusik, pameran seni, hingga kuliner khas majalengka.
“Saat ini, persaingan global bisa dimenangkan oleh tingkat kreativitas masyarakatnya, serta oleh inovasi yang kita kembangkan,” lanjut Menteri Teten.
MenkopUKM mengajak para Kepala Daerah untuk menyiapkan diri menyongsong Tahun Emas 2045, dimana Indonesia diprediksi menjadi empat kekuatan ekonomi dunia.
“Kita perlu mempersiapkan entrepreneur baru, karena rasio kewirausahaan kita baru 3,47 persen,” jelas Menteri Teten.
Gerbang Prima
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meluncurkan program penguatan UMKM bertajuk Gerbang Prima.
“Yaitu, kita harus bangga memakai dan menggunakan produk yang diproduksi Majalengka. Dari kita, oleh kita, untuk kita,” ungkap Karna.
Baginya, Gerbang Prima merupakan sebuah komitmen untuk mencintai dan memakai produk asli dari Majalengka. Efek yang diharapkan adalah mengungkit dan mengangkat perekonomian masyarakat Majalengka.
“Gerbang Prima juga bisa menjadi ikon produk Majalengka memasuki pasar nasional dan internasional,” lanjut Karna.***