JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengajak Pemimpin Republic of Korea (ROK) memperkuat kerja sama dalam hal pemberdayaan UMKM melalui transformasi digital.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam acara ASEAN-Korea AI Youth Festa yang berlangsung di Jakarta, pada Rabu (6/9/23).
Kerja sama yang diperkuat mencakup program pertukaran teknologi, peningkatan kapasitas, pelatihan keterampilan dan bakat literasi digital, serta pengutan infrastruktur untuk UMKM dan start-up.
“Kami ingin memperkuat kerja sama ekonomi, termasuk transformasi digital dan pengembangan start-up dengan memperkuat jaringan antara start-up Indonesia dan Korea, modal ventura, inkubator bisnis dan peluang pasar,” ungkap Menteri Teten.
Menteri Teten mengungkapkan, revolusi industri keempat memberikan peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha apabila mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Internet menawarkan peluang besar bagi UMKM untuk pemasaran yang lebih hemat dengan jangkauan skala global, operasional yang lebih efisien, serta memungkinkan terciptanya pertumbuhan, daya saing, dan inovasi,” ungkap Menteri Teten.
Ia menyadari upaya mengakselerasi dan mengagregasi pelaku UMKM untuk bisa on boarding pada ekosistem digital dihadapkan pada berbagai tantangan, antara lain kebijakan terkait e-commerce yang masih tumpang tindih, perlindungan data dan keamanan siber yang belum sepenuhnya terjamin, hingga kesenjangan literasi digital bagi pelaku UMKM.
Untuk itu, dalam acara yang menjadi pertemuan bilateral ASEAN-Korea tersebut, Menteri teten mengungkapkan bahwa sinergi dan kolaborasi yang kuat antar pimpinan di kawasan ASEAN perlukan untuk menghadapi seluruh tantangan dan hambatan dalam memajukan UMKM.
“Kami harap kolaborasi yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN mampu mempromosikan transformasi digital sebagai akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi,” ungkap Menteri Teten.***