JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah mengapresiasi kolaborasi dari Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan di Kalimantan Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara “Government Investment for Greener Environment” yang diselenggarakan di Gedung Dhanapala, Jakarta, pada Jumat (16/12/22).
“Saya senang melihat kerja bersama dari seluruh SMV Kementerian Keuangan untuk mengubah cara masyarakat untuk tetap bisa mendapatkan aktivitas ekonomi sehingga menciptakan kemakmuran bagi masyarakat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur,” ungkap Menkeu.
BERITA TERKAIT
Sebagai informasi, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur memiliki lebih dari 86.000 hektar hutan mangrove, yang menjadikannya sebagai salah satu hutan mangrove terluas di Indonesia sekaligus paru-paru dunia.
Perubahan fungsi hutan mangrove menjadi tambak dan tempat tinggal oleh masyarakat, mengganggu keseimbangan ekosistem di masa mendatang.
Oleh karena itu, enam SMV Kementerian Keuangan yang terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Geo Dipa Energi, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berupaya melakukan perlindungan terhadap hutan mangrove.
Selain itu, dilakukan juga implementasi program pengelolaan dan konservasi sumber daya alam mangrove dan program peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan kelompok perempuan dilakukan di Desa Teluk Semanting.
Program yang dilakukan di dua lokasi tersebut telah dimulai sejak September 2022 dan diharapkan dapat mencapai objektifnya di tahun 2025 yaitu memberikan dampak positif terhadap kelestarian ekosistem mangrove yang selaras dengan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitarnya.***