JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Italia, Mr. Daniele Franco yang dilaksanakan secara virtual, pada Senin (11/7/22).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan pentingnya peran G20 sebagai forum ekonomi dalam membantu mengatasi berbagai risiko global, seperti inflasi, krisis energi, dan krisis pangan.
Pertemuan bilateral ini dilakukan pada hari pertama rangkaian Pertemuan Ketiga G20 Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 Juli mendatang.
BERITA TERKAIT
“Dalam rangka mengatasi tantangan ekonomi global, dunia perlu memiliki mekanisme yang disepakati bersama, dan hal ini lah yang menjadi prioritas kita bersama di G20,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Menkeu menegaskan bahwa Indonesia sebagai Presidensi G20 akan berupaya semaksimal mungkin agar kesepakatan-kesepakatan tersebut dapat tercapai dalam Presidensi tahun ini.
Salah satunya, pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) for Pandemic Prevention Preparedness and Response (PPR) dalam agenda Joint Finance and Health Task Force serta kerangka kerja tranisisi dalam agenda keuangan berkelanjutan untuk mendukung transisi yang adil dan terjangkau.
Dalam pertemuan tersebut, Daniele Franco menyatakan dukungan penuh terhadap Presidensi Indonesia.
“Kami mengapresiasi komitmen Presidensi Indonesia dalam mempersiapkan pendanaan bagi pandemi di masa depan dan menjaga ekonomi dunia melalui FIF,” ungkap Franco.
Selain melakukan pertemuan bilateral, Menteri Keuangan RI juga menghadiri acara diskusi Leaders Talk – Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 dalam tema Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery.
Pada kesempatan ini, Menkeu menyampaikan pentingnya digitalisasi untuk mentransformasi ekonomi, birokrasi pemerintah, dan masyarakat.
“Kami di Kementerian Keuangan sendiri telah melakukan banyak hal dalam mentransformasi fungsi keuangan negara ke digital. Untuk menjamin transformasi digital benar-benar menyentuh masyarakat semua golongan, kami juga mengeluarkan Surat Berharga Negara, kita sekarang juga melakukan SBN retail, instrumen investasi yang bisa diakses secara digital, yang kini telah didominasi oleh kelompok savvy investors dari perempuan dan millennials,” lanjut Menkeu Sri Mulyani.
Hadir bersama Menkeu dalam Sesi diskusi Leaders Talk – FEKDI 2022, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo selaku moderator, dan sederet narasumber dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo.***