JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada para mahasiswa baru Universitas Indonesia untuk menjadi bagian yang turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Hal disampaikan Menkeu saat memberikan kuliah umum, dalam rangka Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (UI) Angkatan 2024 di Depok, Jawa Barat, pada Rabu (7/8/24).
Menkeu menyampaikan, pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan kemerdekaan 100 tahun dan ingin menjadi negara maju yang tidak hanya memiliki pendapatan tinggi, tapi juga kesejahteraan dan keadilan.
BERITA TERKAIT
“Kalian yang sekarang tingkat satu di UI, kalianlah nanti yang akan melihat dan menikmati di 2045. Tapi kalian tidak hanya melihat dan menikmati, kalian termasuk elemen, bagian yang ikut membangun 2045, menyiapkan diri dengan baik. It takes a lot of hardwork dan terutama generasi muda yang bagus, produktif, dan pintar seperti kalian untuk ikut membangun dan menjaga Indonesia,” ungkap Menkeu.
Untuk itu, Menkeu menegaskan, integritas menjadi prinsip utama yang harus dipegang teguh generasi muda untuk membangun Indonesia.
“Universitas Indonesia termasuk universitas yang selalu menghasilkan orang-orang yang nanti akan menjadi orang yang memutuskan nasib bangsa ini. Kalau kalian di dalam peranan kalian, kalian bersedia, mau, bahkan bersemangat menjual integritas Anda, artinya kalian menggadaikan negara Indonesia. Itu adalah cerita yang sangat menyedihkan, tragis, bahkan akan set back kalau orang-orang yang menjalankan amanah menjual integritasnya. Satu hal yang kalian tidak boleh dan tidak seharusnya diperdagangkan adalah integritas Anda. Once you sell those integrity, kalian tidak ada harganya. Integritas tidak dijualbelikan,” jelas Menkeu.
Untuk menjadi high income country, Menkeu menjelaskan terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan, yakni tenaga kerja, modal atau investasi, dan produktivitas. Dari sisi tenaga kerja, Menkeu menilai ketersediaan tenaga kerja yang terlatih, memiliki kualitas, intelektual, dan karakter yang baik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
“Kalau tenaga kerjanya makin punya pengetahuan dan keterampilan, maka ekonomi di Indonesia akan menjadi menarik. Di mana pun kalian nanti end up, kalian harus menjadi orang yang bisa memberikan kontribusi,” lanjut Menkeu.
Dari sisi permodalan dan produktivitas, Menkeu melihat investasi, perbaikan infrastruktur, regulasi, dan efisiensi birokrasi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Semuanya membutuhkan modal dan modal itu hanya datang di tempat yang dia bisa make activity, termasuk make money. Makanya regulasinya, birokrasinya, enforcement diperbaiki, dan kepastian hukum,” tutup Menkeu.***