JAKARTA, Stabilitas.id – Fokus dari European Investment Bank (EIB) pada proyek hijau dan berkelanjutan sejalan dengan prioritas ekonomi Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada acara Official Opening of the EIB Regional Representation for South-East Asia and the Pacific, di Hotel Ayana MidPlaza, pada Jumat (9/9/22).
“Tapi untuk merealisasikan target Nationally Determined Contribution (NDC) kami, membutuhkan lebih dari USD 280 miliar. Karena itu, 1 miliar Euro tidak cukup,” ungkap Menkeu.
BERITA TERKAIT
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan menyambut baik pembukaan kantor regional EIB untuk Asia Tenggara dan Pasifik di Jakarta dalam rangka untuk memastikan pinjaman pembangunan mampu mempercepat pertumbuhan.
“Kami adalah negara yang memiliki tekad dan komitmen yang kuat terhadap perubahan iklim terutama pada pembangunan berkelanjutan. Tentu hal ini menunjukkan sikap yang sangat penting untuk menciptakan dan membangun kerjasama dalam mengatasi masalah pembangunan, serta membangun rasa saling menghormati,” terang Menkeu.
Menkeu juga berharap, proyek kerjasama ini akan selesai dengan cepat, memiliki terobosan yang baik, serta memiliki tata kelola bagi lingkungan dan sosial yang lebih tepat dan efisien.
“Maka saya harap anda semua disini dari EIB dan semua tim untuk benar-benar bisa menjadi benchmark dan salah satu contoh terbaik di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik termasuk indonesia,” tutup Menkeu.***