JAKARTA, Stabilitas.id – Belanja APBN 2022 digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pembangunan yang dilakukan di bidang kesehatan, perlindungan sosial dan pendidikan dalam rangka perbaikan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita yang dilaksanakan secara daring, pada Selasa (20/12/22).
“APBN bekerja luar biasa keras tahun 2022 untuk tadi menjaga perekonomian dan rakyat kita dari guncangan-guncangan dunia luar biasa, sehingga momentum pemulihan tetap terjaga dan daya beli masyarakat tetap terpelihara,” ungkap Menkeu.
BERITA TERKAIT
Menkeu menyampaikan, realisasi APBN yang mencapai 87,5%, didorong oleh belanja K/L hingga Rp954,4 triliun atau setara 100% terhadap APBN. Anggaran tersebut, dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, bantuan pemerintah (BSU) dan bantuan sosial, pembayaran selisih harga biodiesel, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, pengadaan peralatan/mesin, jalan, irigasi, belanja pegawai, dan bantuan sosial.
Sementara itu belanja non K/L terealisasi Rp1.013,5 triliun atau 74,7% terhadap APBN, yang digunakan untuk penyaluran subsidi, kompensasi bahan bakar minyak dan listrik, dan pembayaran pensiun serta jaminan kesehatan ASN.
“APBN memulihkan ekonomi terlihat dari sisi belanjanya dan kita melindungi masyarakat dari berbagai guncangan,” tutup Menkeu.***