JAKARTA, Stabilitas.id – Dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala III Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang dilaksanakan di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, pada Senin (1/8/22), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN terus melanjutkan kinerja yang positif dan baik.
Hal ini ditunjukkan dengan realisasi pendapatan negara pada akhir Juni mencapai Rp1.317,2 Triliun atau 58,1% dari target APBN yang sudah direvisi ke atas melalui Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022.
“Kinerja pendapatan negara yang sangat positif ini adalah hasil dari pemulihan ekonomi nasional yang semakin menguat dan juga kenaikan harga-harga komoditas serta berbagai perbaikan kebijakan dan administrasi perpajakan yang dilaksanakan dengan telah dilaksanakannya undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan,” ungkap Menkeu
BERITA TERKAIT
Selain itu, kinerja APBN yang positif juga didukung dengan realisasi sisi belanja negara yang telah mencapai Rp1.243,6 Triliun atau 40% dari pagu.
Jumlah ini terdiri atas realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp876,5 Triliun dan belanja transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp367,1 Triliun.
“Belanja negara akan terus dioptimalkan dan ditujukan untuk menopang pemulihan ekonomi Indonesia agar terus berlanjut dan menguat,” lanjut Menkeu.
Dengan perkembangan penerimaan dan belanja negara tersebut, pelaksanaan APBN hingga akhir Juni 2022 masih mencatatkan posisi surplus sebesar Rp73,6 Triliun atau 0,39% terhadap produk domestik bruto.
Menkeu mengatakan, kinerja APBN yang positif dan membaik akan menjadi modal mengantisipasi perkembangan gejolak dan ketidakpastian perekonomian global.
“Ini akan juga menjadi modal bagi kita menyusun RAPBN 2023 yang akan tetap disiplin di dalam melaksanakan konsolidasi fiskal,” pungkas Menkeu.***